Bos Gudang Garam Disidang Hari Ini, Harga Sahamnya Justru Naik
Awal pekan GGRM pun jatuh lagi sahamnya ke posisi 23.300. Sehingga kapitalisasi pasar sahamnya hanya tinggal Rp 45,1 triliun.
Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, posisi GGRM masih rawan terkoreksi terlebih dahulu selama belum mampu break area 25.550 sebagai resistance kuatnya. Hal ini nampak dari pergerakan MACD yang melandai dan mulai turun, serta Stochastic yang masih kereksi ke area negatifnya.
“Untuk support ada di 21.600 dan resistance 24.450,” katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (7/2).
Padahal beberapa hari sebelum kasus ini muncul, kabar dari perseroan yang akan menggarap Tol Kediri-Tulungagung direspon positif oleh investor yang kembali mendongkrak saham GGRM. Adapun sekian lama pergerakan saham ini cenderung mendatar akibat terbebani dari kenaikan cukai rokok.
Emiten produsen rokok, Gudang Garam akan membangun Jalan Tol Kediri-Tulungagung dengan nilai investasi Rp 10,25 triliun. Adapun pembangunan jalan tol merupakan strategi diversifikasi bisnis yang dilakukan perseroan di tengah kenaikan harga cukai rokok. Pembangunan jalan tol tersebut direncanakan segera dimulai pada awal 2023 mendatang dan ditargetkan selesai pada 2024.