IHSG Rawan Koreksi, Perhatikan Saham Defensif TLKM ICBP INDF dan MYRO

 Zahwa Madjid
8 Maret 2023, 06:03
IHSG Rawan Koreksi, Perhatikan Saham Defensif TLKM ICBP INDF dan MYRO
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan untuk terkoreksi pada perdagangan Rabu (8/3). Meski begitu ada upaya untuk IHSG berbalik ke zona hijau seiring rilis data perekonomian. IHSG Selasa (7/3) ditutup terkoreksi 0,6% ke 6.766 dan masih didominasi tekanan jual.

Phintraco Sekuritas memperkirakan, IHSG bisa melanjutkan pelemahannya di perdagangan hari ini. Waspadai level psikologis 6.700, jika IHSG breaklow 6.750. Testimoni Kepala The Fed, Jerome Powell (7/3) yang ternyata lebih agresif dari perkiraan pasar diperkirakan menjadi faktor utama yang menekan IHSG.

Petunjuk dari Powell tersebut diperkirakan mendorong Bank Indonesia (BI) untuk kembali menaikan sukubunga acuan di Maret 2023 dengan nilai yang lebih besar dari 25 bps. Sebab, inflasi dalam negeri juga cenderung lebih tinggi di Januari 2023 dan Februari 2023.

Sebagai informasi, pertemuan The Fed dijadwalkan pada 22 Maret 2023, sementara RDG BI dijadwalkan pada 15-16 Maret 2023.

“Dengan mencermati sentimen-sentimen tersebut untuk saat ini saham-saham defensif menjadi pilihan utama, terutama yang berada pada oversold area. Antara lain TLKM, EXCL, ISAT, INDF, ICBP, SIDO dan MYOR,” tulis riset Phintraco, Rabu (8/3).

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya memprediksi  dalam risetnya, indeks akan bergerak dalam rentang 6.757-6.872. Pasca rilis data perekonomian mengenai cadangan devisa, IHSG akan ditopang oleh salah satu faktor yang dapat menopang pola gerak yang berasal dari rilis data perekonomian.

Yakni tingkat kepercayaan konsumen yang diperkirakan akan membaik di tengah kembali normalnya mobilitas masyarakat.

“Namun masih adanya peluang risiko koreksi wajar tetap harus diwaspadai oleh para investor mengingat support level terdekat terlihat sedang diuji kekuatannya,” ujar William.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...