Ellen May Bagi 5 Tips Investor Hadapi Perubahan ARA dan ARB Simetris

Lona Olavia
9 Maret 2023, 08:12
Ellen May Bagi 5 Tips Investor Hadapi Perubahan ARA dan ARB Simetris
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.

 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menormalisasi kebijakan transaksi di perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai April 2023.

Hal itu terkait dengan masa berlaku POJK Nomor 7/POJK.04/2021 tentang Kebijakan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal akibat Penyebaran Corona Virus Disease 2019 sebagaimana telah diubah dengan POJK Nomor 4/POJK.04/2022 atau POJK Kebijakan Covid-19, yang penerapannya hanya sampai 31 Maret 2023.

Sejumlah ketentuan relaksasi yang selama tiga tahun pandemi berlaku akan secara bertahap ditarik, termasuk aturan auto rejection atas (ARA) dan auto rejection bawah (ARB) asimetris.

Pada saat pandemi, berlaku batas bawah koreksi harga saham sebesar 7% pada ARB dan ARA saham Rp 50-200 mencapai 35%, saham Rp 2.000-5.000 mencapai 25%, dan saham di atas Rp 5.000 mencapai 20%.

Dengan menjadi simetris, nantinya akan berlaku persentase yang sama untuk ARB dan ARA pada setiap rentang harga saham, yaitu untuk saham Rp 50-200 mencapai 35%, lalu untuk saham Rp 2.000-5.000 sebesar 25%, dan saham di atas Rp 5.000 mencapai 20%.

Founder dan CEO Emtrade Ellen May mengatakan, di bursa luar negeri tidak ada pembatasan untuk batas bawah dan batas atas selama masa pandemi. Pembatasan dilakukan hanya di Indonesia sebagai upaya perlindungan investor.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...