IHSG Ditutup Level 6.915 Jelang Akhir Pekan, Transaksi Capai Rp 12,9 T
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,43% ke level 6.915 pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (28/4).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan mencapai 17,04 miliar dengan nilai transaksi Rp 12,96 triliun dan frekuensi 1,21 juta kali. Terdapat 280 saham terkoreksi, 255 saham zona hijau, dan 196 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 9.821 triliun.
Saham yang paling sering ditransaksikan hari ini antara lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 1,3 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 1,3 triliun dan PT Indosat Tbk (ISAT) dengan nilai transaksi Rp 1 triliun.
Menilik pergerakan bursa Asia, mayoritas berada dalam zona hijau. Nikkei 225 naik 1,40%, Hang Seng naik 0,27%, dan Shanghai Composite naik 1,14%. Sedangkan Strait Times berada dalam zona merah dengan penurunan 0,34%.
Melansir Pilarmas Investindo Sekuritas, mayoritas bursa Asia menguat di tengah pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal pertama tahun ini yang tumbuh melambat. Departemen Perdagangan AS melaporkan, perekonomian AS pada kuartal I/2023 tumbuh 1,1% yoy, lebih rendah dibandingkan estimasi 2,3% yoy dan melambat dibandingkan sebelumnya di level 2,6% yoy.
Di sisi lain, katalis positif datang dari sikap para pelaku pasar atau investor optimis akan rilis laporan keuangan periode kuartal pertama tahun ini dari emiten-emiten yang optimis akan solid dari sebelumnya.
Selain itu, sejumlah laporan ekonomi dari kawasan Asia dengan produksi industri dan aktivitas penjualan ritel yang lebih baik turut mengimbangi kekhawatiran mengenai ekonomi AS.