Waskita Diduga Manipulasi Lapkeu Sejak 2016, Ini Jajaran Manajemennya
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Tunggul Rajagukguk
- Komisaris: Mohamad Hasan
- Komisaris: R. Agus Sartono
- Komisaris: Danis Hidayat Sumadilaga
- Komisaris: Arif Baharudin
Direksi
- Direktur Utama: M. Choliq
- Direktur: Agus Sugiono
- Direktur: Adi Wibowo
- Direktur: Nyoman Wirya Adnyana
- Direktur: Desi Arryani
- Direktur: Tunggul Rajagukguk
Adapun, total aset Waskita pada 2016 mencapai Rp 61,42 triliun, melesat signifikan 102,66% dibanding posisi akhir 2015 yang sebesar Rp 30,31 triliun. Peningkatan ini disebabkan adanya kenaikan kas dan setara kas serta aset baik aset tetap, aset tak berwujud dan aset lain-lain.
Sementara itu, jumlah liabilitas pada 2016 sebesar Rp 44,65 triliun, naik 116,71% dibandingkan dengan 2015 sebesar Rp 20,60 triliun. Peningkatan liabilitas disebabkan adanya peningkatan utang jangka panjang dan pendek.
Meski mengantongi laba, kas dan setara kas di 2016 ada Rp 10,6 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi minus Rp 7,7 triliun. Arus kas dari aktivitas investasi minus Rp 9,5 triliun, dan arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 22,5 triliun.
Pada periode laporan keuangan 2017 sampai dengan 2019, Waskita masih mencatatkan keuntungan meskipun kondisi arus kasnya minus. Kemudian, pada 2020, perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 7,3 triliun.
Kerugian ini kemudian terus menyusut setahun setelahnya menjadi Rp 1,1 triliun pada 2021. Namun, pada 2022, emiten bersandi WSKT ini kembali menorehkan rugi Rp 1,9 triliun.