Saham AS Melemah, Imbal Hasil Obligasi Sentuh Level Tertinggi

Nur Hana Putri Nabila
20 Oktober 2023, 06:29
Startup eFishery muncul di bursa saham AS, Wall Street
Twitter @gibranhuzaifah
Startup eFishery muncul di bursa saham AS, Wall Street

Indeks saham Amerika Serikat turun di saat tingkat bunga obligasi Amerika Serikat dengan jangka waktu 10 tahun telah mencapai level tertinggi dalam 16 tahun terakhir. Hal ini terjadi usai Ketua Federal Reserve Amerika Serikat, Jerome Powell menyatakan tidak tertutup kemungkinan untuk kembali menaikkan suku bunga akibat situasi ekonomi dan ketatnya pasar tenaga kerja.

Usai pernyataan Powell itu, ketiga indeks saham utama AS berbalik melemah tajam. Pelemahan disebabkan munculnya ekspektasi pasar bahwa bank sentral telah selesai dengan kenaikan suku bunga, yang sebelumnya berakhir.

Pada Jumat (20/10), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 251,04 poin atau 0,75%, menjadi 33.414,04. Sementara itu S&P 500 (.SPX) kehilangan 36,61 poin atau 0,85%, menjadi 4.277,99. Sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 128,13 poin atau 0,96%, menjadi 13.186,18.

Imbal hasil Treasury AS naik tajam, dengan tingkat imbal hasil obligasi 10 tahun mendekati angka 5%. Sementara Kepala Strategi Investasi di CFRA Research New York Sam Stovall menyebut komentar Powell mengindikasikan bahwa masih banyak yang harus dilakukan. Selain itu, Ia menyampaikan The Fed tidak akan mulai memangkas suku bunga sampai awal paruh kedua tahun depan paling cepat.

“Pernyataan dari The Fed tidak akan mengubah atau memberikan kejelasan yang signifikan pada situasi saat ini,” kata Stovall.

Kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan berlanjut untuk periode yang lebih panjang telah membuat kekhawatiran semakin memburuk. Stoval menyebut para investor cemas bahwa kenaikan suku bunga dapat mengakibatkan terjadinya resesi.

"Tekanan (kenaikan imbal hasil) yang terjadi pada suku bunga hipotek, serta kekhawatiran akan dampaknya terhadap belanja konsumen membuat para investor ketakutan,” kata Stovall. 

Selama musim pelaporan kuartal ketiga, perusahaan terkemuka seperti Tesla Inc (TSLA.O) dan Netflix Inc (NFLX.O) telah menghasilkan pendapatan yang kuat, memunculkan tema umum yang menarik perhatian pelaku pasar. Namun, di sisi ekonomi, terdapat beberapa indikator yang menciptakan ketidakpastian. 

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...