Saham Emiten Migas Kompak Melesat usai Penutupan Ladang Minyak Libya
Saham emiten minyak dan gas di Bursa Efek Indonesia (BEI) kompak melaju di zona hijau pada perdagangan Kamis ini (4/1). Kenaikan itu terjadi saat harga minyak mentah dunia yang melonjak 3% di tengah meningkatnya kekhawatiran di Timur Tengah.
Hingga penutupan perdagangan hari ini, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), terpantau naik 2,61%. Saham emiten migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) juga terkerek 2,50%. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) terpantau melesat 4,42%.
Sementara itu, emiten migas lainnya seperti PT Elnusa Tbk (ELSA) terpantau ditutup naik 3,55%, saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) naik paling tajam 34,13%. Lalu, saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) juga melesat 28,64%.
Harga minyak acuan global terkerek setelah terjadinya gangguan di ladang minyak utama Libya makin menambah kekhawatiran bahwa ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dapat mengganggu pasokan minyak global.
Harga minyak berjangka Brent naik US$2,36, atau 3,1%, menjadi US$78,25 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik US$2,32, atau 3,3%, menjadi US$72,70. Kedua patokan minyak tersebut ditutup lebih tinggi untuk pertama kalinya dalam lima hari dengan kenaikan persentase harian terbesar untuk WTI sejak pertengahan November.