Saham Alibaba Group Tumbang usai Lazada Umumkan PHK Karyawan

Syahrizal Sidik
5 Januari 2024, 18:50
Saham Alibaba Tumbang Usai Lazada Umumkan PHK Karyawan
Instagram/@alibaba.group
Ilustrasi, Alibaba

Selain itu, belakangan ini perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menjalin kemitraan  dengan TikTok, perusahaan sosial media asal Cina yang mengambil kendali dengan saham mayoritas 75,01% dalam perusahaan e-commerce Tokopedia. Melalui ByteDance, induk TikTok ini juga berkomitmen menyuntik investasi Tokopedia senilai US$ 1,5 miliar ke depannya pasca akuisisi. Pengembangan ini disebut sebagai respons TikTok atas larangan TikTok Shop beroperasi di Indonesia sebagai social commerce pada Oktober lalu. 

“Industri e-commerce di Asia Tenggara dinamis dan penuh persaingan, dengan perusahaan-perusahaan melakukan penyesuaian strategi dan membentuk kemitraan untuk menavigasi lanskap yang terus berkembang,” tulis CNBC. 

Sebagaimana diketahui, Alibaba merupakan perusahaan raksasa Cina yang bergerak di bisnis e-commerce, ritel, internet, kecerdasan buatan, dan teknologi mengakuisisi saham mayoritas Lazada pada 2016 lalu. Dikutip dari Dao Insights, kala itu, Alibaba Group menggelontorkan dana senilai 500 juta US$ dan saham tambahan 500 juta US$. Alibaba kemudian meningkatkan kepemilikannya dari 50% menjadi 83% pada tahun 2017 dan tidak mengalami perubahan sampai 2022.

Namun, pada tahun 2023, Alibaba kembali menyuntikkan modal Lazada senilai US$ 470 juta pada April dan dilanjutkan dengan kucuran US$ 845 juta pada Juli untuk menghadapi ketatnya persaingan dengan kompetitornya. 

Investasi Alibaba di Lazada bertujuan memberi akses yang lebih besar ke pasar Asia Tenggara melalui kehadirannya di negara-negara seperti Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Lazada beroperasi di bawah Alibaba International Digital Commerce Group. Sebelum diakuisisi, perusahaan ini sebelumnya didirikan oleh Rocket Internet 2012 silam. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...