Staf Khusus Menteri BUMN Sebut IPO Bukan Satu-satunya Cara Galang Dana
Penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikabarkan tidak akan berjalan pada 2024. Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya minat para investor.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan IPO perusahaan pelat merah yang tidak jadi melantai pada 2024, bukan satu masalah. Menurutnya, banyak pilihan untuk mendapatkan pendanaan.
"Pendanaan ada berapa pilihan, bisa saja joint venture, cari rekan strategis," kata Arya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/1).
Selain itu, Arya menegaskan perusahaan BUMN tidak akan kekurangan dana walaupun rencana IPO mundur. Dirinya menilai jika mencari dana bukan satu-satunya alasan BUMN untuk melantai di Bursa Efek Indonesia atau BEI.
"Kan kami tujuannya ekspansi ya. IPO itu untuk ekspansi," sebutnya.
Arya juga menyebut BUMN akan meninjau kembali minat pasar terhadap IPO perusahaan-perusahaan pelat merah.