3 Emiten IPO Hari Ini, Bagaimana Prospek Saham MKAP, MEJA dan LIVE?

Patricia Yashinta Desy Abigail
12 Februari 2024, 08:21
IPO
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan pidato sambutannya pada pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (2/1).

Dalam aksi IPO, perusahaan akan menggunakan 24% atau sekitar Rp 10,90 miliar untuk pembelian aset tetap berupa peralatan kerja kantor peralatan kerja proyek dan kendaraan. Rinciannya 92% untuk pembelian peralatan kerja proyek guna menunjang peralatan kerja proyek dan 7% untuk pembelian peralatan kerja kantor. 

Lalu sisanya 1% untuk pembelian kendaraan berupa satu mobil pick up baru merek Suzuki dengan model New Carry Pick-Up Wide-Deck AC - PS. Selanjutnya sebanyak 4% dari dana IPO akan digunakan untuk sewa bangunan dan kendaraan serta pengembangan sistem informasi dan jaringan. 

Rinciannya 53% untuk sewa bangunan guna menjadi head office perseroan dan melakukan penambahan gudang baru. 6% untuk sewa dua kendaraan berupa truk. Lalu 41% untuk pengembangan sistem informasi dan jaringan dimana perseroan akan melakukan pengembangan menggunakan sejenis ERP System.

Serta sebanyak 72% atau sekitar Rp 32,71 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan bahan baku, biaya kontraktor, desain interior dan pengadaan furniture.

Rincian IPO Saham PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE)

Emiten sektor konsumer primer ini menawarkan 808,35 juta lembar saham dalam IPO. Adapun harga penawaran final yang ditetapkan yakni Rp 148 per lembar.

Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana segar Rp 119,64 miliar dari IPO. Dana hasil IPO, perusahaan akan menggunakan Rp 25 miliar dipergunakan untuk pelunasan sebagian utang perseroan kepada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang akan jatuh tempo. 

Lalu senilai Rp 25 miliar untuk pelunasan sebagian utang usaha perseroan kepada entitas anak PT Trisinar Indopratama (TSI) selaku entitas anak perseroan. Selanjutnya TSI akan menggunakan dana ini untuk melunasi sebagian utang TSI kepada BCA terhadap fasilitas dengan tingkat bunga yang paling tinggi.

Sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja. Misalnya saja untuk pembelian persediaan, persediaan bahan penunjang, persediaan barang dagang, pengiriman barang dagang, dan biaya pemasaran serta biaya operasional lainnya.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...