IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasikan BRIS hingga PTBA
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan masih rawan melanjutkan koreksinya pada perdagangan Rabu (6/3). Target ekonomi Cina dan data penjualan ritel Eropa menjadi pendorong pelemahan tersebut.
Phintraco Sekuritas menyampaikan ada beberapa sentimen yang mempengaruhi gerak IHSG hari ini. Dari regional, keputusan Cina untuk menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5% untuk 2024 memberikan dampak positif. Hal itu mengingat Cina adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia.
Akan tetapi, target tersebut sebetulnya berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir di kisaran 6%.
"Ini yang membuat respons pasar cenderung beragam atas hal tersebut," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (6/3)
Sementara dari global, retail sales di Euro Area terkontraksi 1,30% secara tahunan atau year on year (yoy) di Januari 2024. Penurunan itu lebih dalam dari kontraksi 0,80% yoy di Desember 2023.
Angka tersebut menunjukkan tingkat konsumsi yang menurun, sehingga meningkatkan tekanan bagi Bank Setral Eropa (ECB) untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham seperti PT PP Tbk (PTPP), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).
