Wall Street Bergerak fluktuatif, Nasdaq Melonjak Berkat Saham Nvidia
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street bergerak fluktuatif pada perdagangan Selasa (25/6). Saham Nvidia rebound hingga mengangkat indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite lebih tinggi setelah aksi jual besar-besaran sehari sebelumnya.
S&P 500 naik 0,39% dan ditutup pada 5.469,30 dan Nasdaq naik 1,26% dan berakhir pada 17.717,65, mengakhiri penurunan selama tiga hari berturut-turut. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average tergelincir 299,05 poin atau 0,76%, ditutup pada 39.112,16.
Saham Nvidia melonjak 6,7% setelah turun lebih dari 6% pada sesi sebelumnya, mencatat penurunan satu hari terbesar sejak 19 April ketika saham ini turun 10%. Saham-saham teknologi berkapitalisasi besar lainnya, seperti Meta Platforms dan Alphabet, juga bangkit setelah penurunan pada hari Senin, dengan masing-masing naik lebih dari 2%.
Aksi pasar ini membalikkan tren dari sesi sebelumnya. Pada hari Senin, penurunan Nvidia menekan saham perusahaan lain yang diuntungkan dari produk kecerdasan buatan (AI), seperti Super Micro Computer dan Qualcomm. Hal itu juga membuat Nasdaq ditutup lebih rendah lebih dari 1%, yang menandai hari terburuknya sejak April.
Sejalan dengan hal itu, ketika investor beralih dari saham-saham chip pada Senin (24/6) lalu, investor lebih memilih saham-saham bank dan energi sehingga menyebabkan Dow ditutup lebih tinggi lebih dari 260 poin.
Terkoreksi Jangka Pendek
Menurut Kepala Investasi di Independent Advisor Alliance, Chris Zaccarelli, kemunduran terbaru pada kinerja Nvidia dan saham-saham teknologi lainnya kemungkinan merupakan koreksi jangka pendek.
Chris menilai saham teknologi kembali memimpin di bursa AS dan Nvidia tengah diborong investor setelah sahamnya terpantau turun karena tahun ini masih didominasi saham terkait teknologi dan AI.
Kemungkinan ada sedikit aksi ambil untung dalam beberapa hari terakhir, namun valuasi sudah cukup tinggi. Namun, kata Zaccarelli, reli AI memiliki lebih banyak substansi dibandingkan dengan gelembung dot-com. “Semua saham yang berkinerja baik memiliki pendapatan yang kuat."
Zaccarelli menilai investor tetap yakin bahwa pasar bullish akan terus berlanjut hingga musim gugur karena teknologi AI telah menggantikan penurunan suku bunga dalam menjaga pasar bullish tetap berjalan.
Di sisi lain, kinerja SolarEdge Technologies merosot hampir 21% setelah mengumumkan rencana penawaran surat utang konversi senilai $300 juta. Saham Pool Corp juga turun 8% setelah menurunkan panduannya.