Wall Street Ditutup Bervariasi Imbas Penurunan Saham Microsoft hingga Nvidia

Nur Hana Putri Nabila
31 Juli 2024, 06:59
Wall Street
NYSE
Bursa efek New York atau Wall Street
Button AI Summarize

Indeks bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (30/7). S&P 500 justru turun karena terdampak oleh pelemahan saham-saham di sektor teknologi.

Hal ini karena para investor mewaspadai laporan keuangan triwulanan dari perusahaan-perusahaan teknologi. Selain itu, para trader juga mengalihkan perhatiannya ke Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

S&P 500 juga turun 0,5% dan mengakhiri hari di level 5.436,44 dan Nasdaq Composite anjlok 1,28%, ditutup pada 17.147,42. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average naik 203,40 poin atau 0,5%, menjadi 40.743,33.

Tak hanya itu, saham Nvidia turun 7% dan Microsoft merosot sekitar 0,9%. Raksasa teknologi lainnya seperti Amazon, Netflix, dan Meta Platforms yang juga merosot.

Bagi perusahaan teknologi besar, ini adalah minggu yang penting untuk merilis laporan keuangan. Microsoft akan melaporkan kinerjanya setelah perdagangan Selasa. Sedangkan Meta, Amazon, dan Apple merilis laporannya pada pada akhir Minggu ini.

80% Kinerja Perusahaan Melampaui Ekspektasi

Apalagi, musim laporan keuangan sejauh ini menunjukkan hasil yang positif. Menurut data dari FactSet, dari 240 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan, sekitar 80% telah melampaui ekspektasi pendapatan.

Ahli Strategi Investasi Senior Edward Jones, Mona Mahajan melihat pertumbuhan pendapatan yang meluas dan standar untuk pendapatan emiten teknologi sudah sangat tinggi.

Namun, jika kinerja saham kecerdasan buatan (AI) menurun, maka saham-saham teknologi mungkin akan ikut turun. “Namun, pasar sudah melalui koreksi yang cukup baik,” kata Mahajan dikutip CNBC, Rabu (31/7).

Mahajan masih percaya potensi penurunan suku bunga The Fed serta inflasi yang lebih moderat bisa memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan pasar yang berkelanjutan, terutama karena para trader mulai melihat peluang di sektor-sektor lain selain teknologi besar.

Pertemuan Bank Sentral AS

Pertemuan dua hari The Fed dimulai pada hari Selasa. Para investor berharap Ketua The Fed Jerome Powell memberi petunjuk tentang waktu dan jumlah penurunan suku bunga yang diharapkan dalam beberapa bulan ke depan. Menurut CME FedWatch Tool, para trader memperkirakan peluang 100% untuk penurunan suku bunga pada September 2.

Kepala Strategi Global di Principal Asset Management, Seema Shah melihat rendahnya angka inflasi inflasi akan mendukung penurunan suku bunga The Fed. Ditambah dengan prospek ekonomi yang masih kuat dan pendapatan perusahaan yang positif.

"Kondisi ini akan mendukung aset-aset berisiko dan menghasilkan imbal hasil yang tidak hanya berasal dari sektor teknologi," kata Seema

Di sisi lain, saham CrowdStrike turun 9,7% setelah Delta Air Lines menyewa pengacara David Boies untuk menuntut ganti rugi kepada perusahaan dan dan Microsoft akibat pemadaman listrik bulan ini yang menyebabkan ribuan pembatalan penerbangan.

Akibatnya kejadian tersebut, saham CrowdStrike anjlok hampir 40% pada bulan Juli dan ini merupakan kinerja bulanan terburuk yang pernah dialami perusahaan.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...