Bursa Wall Street Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Nur Hana Putri Nabila
1 Agustus 2024, 06:02
Wall Street
NYSE
Bursa efek New York atau Wall Street
Button AI Summarize

Indeks bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada perdagangan Rabu (31/7) setelah Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) kembali mempertahankan suku bunga, seperti yang diperkirakan pasar dan menunjukkan kemajuan pengendalian inflasi. 

Hal ini diikuti kenaikan Indeks S&P 500 sebesar 1,58% dan ditutup pada 5.522,30 dan Nasdaq Composite melonjak 2,64% menjadi 17.599,40.  Kedua indeks tersebut mengalami sesi terbaik sejak Februari 2024. 

Dow Jones Industrial Average juga naik 99,46 poin atau 0,24%, berakhir di 40.842,79. Pada puncaknya, Dow sempat naik 455,30 poin atau 1,1%. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing sempat naik hingga 2,1% dan 3,2% sebelum mengurangi kenaikan tersebut.

Pasar merespons keputusan The Fed dengan kembali berinvestasi pada saham-saham di sektor teknologi, terutama pada saham chip, yang mengalami kenaikan harga secara signifikan.

Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa jika data terus menunjukkan inflasi melambat, bank sentral siap untuk mengambil tindakan. "Jika tes tersebut terpenuhi, penurunan suku bunga dapat dilakukan secepatnya pada pertemuan berikutnya di bulan September," kata Powell.

Sinyal Penurunan Suku Bunga The Fed

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menunjukkan nada lebih optimis dalam pernyataan pasca rapat. FOMC menyatakan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, telah ada kemajuan dalam penurunan inflasi sehingga bisa mendekati target 2%.

Menurut Kepala Ekonom LPL, Jeffrey Roach, The Fed menggunakan pernyataan tersebut untuk mempersiapkan pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga. The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga, namun tetap mempertahankan suku bunga nominal di atas tingkat inflasi.

“Pasar kemungkinan akan merespons dengan baik terhadap perubahan nada yang halus ini,” kata Roach dikutip dari CNBC, Kamis (1/8).

Data lowongan pekerjaan AS yang dirilis pada Rabu juga mengisyaratkan perlambatan ekonomi dan mendukung upaya The Fed untuk mengurangi inflasi. Laporan Automatic Data Processing (ADP) AS menunjukkan pertumbuhan pekerjaan swasta melambat pada bulan Juli, dengan laju kenaikan upah turun ke level terendah dalam tiga tahun.

Saham-saham Teknologi Menguat

Saham-saham teknologi besar menguat selama sesi perdagangan Rabu. Nvidia naik 12,8%, menutup sebagian kerugian bulan ini dan mencatat hari terbaiknya sejak 22 Februari. Produsen chip ini melonjak karena hasil yang positif dari saingannya, Advanced Micro Devices sehingga memicu optimisme di sektor semikonduktor.

Selain itu, saham-saham teknologi lain seperti Apple, Meta Platforms, dan Amazon juga menguat. Namun kinerja saham Microsoft turun lebih dari 1% karena pendapatan kuartal dari bisnis cloud yang mengecewakan pasar. 

Kinerja Boeing naik 2% setelah mengumumkan CEO baru. Namun perusahaan penerbangan ini melaporkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan dan penurunan pendapatan di kuartal kedua 2024.  Saham Humana juga turun 10,6% setelah membukukan kinerja yang lemah.

Meskipun saham teknologi bangkit pada hari Rabu, Nasdaq Composite masih mengakhiri bulan Juli pada zona merah, turun sekitar 0,8%. Sebaliknya, S&P 500 naik 1,1%  dan Dow naik 4,4% di tengah perputaran dana investor ke sudut-sudut siklus pasar.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...