IHSG Diprediksi Fluktuatif, Saham ASII, BRPT dan BBRI Bisa Jadi Pilihan
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi kembali fluktuatif pada perdagangan Kamis (1/8). Perdagangan bursa kali ini dipengaruhi perkembangan ekonomi Cina dan arah suku bunga Bank of Japan.
Pintraco Sekuritas menyatakan sentimen indeks manufaktur Cina berada di level 49.4 di Juli 2024. Ini sedikit lebih baik dari perkiraan 49.3. Realisasi ini mengindikasikan kontraksi pada sektor manufaktur Cina secara berturut-turut dalam tiga bulan terakhir.
"Keputusan Bank of Japan untuk menaikan suku bunga acuan ke level 0.25% dari sebelumnya 0.1% juga berpotensi memicu capital outflow dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dalam jangka pendek," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset resminya. Kamis (1/8).
Capital outflow merupakan keluarnya dana atau modal dari dalam negeri ke luar negeri baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Dengan begitu, bakal ada potensi aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia.
Rekomendasi Saham Pilihan
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Syariah Indonesi Tbk (BRIS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Sementara Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.207-7.233, 7.159, 7.099 dan 7.028. Sedangkan level resistance berada di 7.293, 7.374, 7.454 dan 7.500
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Aspiasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dengan rentang harga 700-750. Lalu hold atau buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) di rentang harga 2.720-2.770. Serta hold atau buy on weakness saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang harga 1.210-1.240.
Rekomendasi selanjutnya yakni hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rentang harga 4.450-4.550. Ivan turut merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang harga 990-1.030.