IHSG Diprediksi Fluktuatif, Saham ASII, BRPT dan BBRI Bisa Jadi Pilihan

Patricia Yashinta Desy Abigail
1 Agustus 2024, 06:47
IHSG
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.
Pekerja melihat gawainya di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
Button AI Summarize

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi kembali fluktuatif pada perdagangan Kamis (1/8). Perdagangan bursa kali ini dipengaruhi perkembangan ekonomi Cina dan arah suku bunga Bank of Japan. 

Pintraco Sekuritas menyatakan sentimen indeks manufaktur Cina berada di level 49.4 di Juli 2024. Ini sedikit lebih baik dari perkiraan 49.3. Realisasi ini mengindikasikan kontraksi pada sektor manufaktur Cina secara berturut-turut dalam tiga bulan terakhir.

"Keputusan Bank of Japan untuk menaikan suku bunga acuan ke level 0.25% dari sebelumnya 0.1% juga berpotensi memicu capital outflow dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dalam jangka pendek," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset resminya. Kamis (1/8). 

Capital outflow merupakan keluarnya dana atau modal dari dalam negeri ke luar negeri baik secara langsung maupun secara tidak langsung.  Dengan begitu, bakal ada potensi aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia. 

Rekomendasi Saham Pilihan

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Syariah Indonesi Tbk (BRIS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Sementara Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.207-7.233, 7.159, 7.099 dan 7.028. Sedangkan level resistance berada di 7.293, 7.374, 7.454 dan 7.500

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Aspiasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dengan rentang harga 700-750. Lalu hold atau buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) di rentang harga 2.720-2.770. Serta hold atau buy on weakness saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang harga 1.210-1.240.

Rekomendasi selanjutnya yakni hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rentang harga 4.450-4.550. Ivan turut merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang harga 990-1.030.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...