Emiten Milik Aguan CBDK Bakal Buyback Saham Rp 1 Triliun Mulai Hari Ini

Ringkasan
- Peringatan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 akan dirayakan dengan beragam acara formal dan non-formal, serta karnaval, lomba, dan syukuran.
- Kata-kata kemerdekaan dapat disebarkan untuk menebarkan suka cita dan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia selama 79 tahun.
- Peringatan kemerdekaan juga menjadi pengingat untuk terus membangun bangsa, menghargai pahlawan, dan melanjutkan perjuangan mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Emiten konglomerat Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma atau Aguan, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), berencana untuk pembelian kembali atau buyback saham senilai Rp 1 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi, rencana buyback saham itu tertuang melalui surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-17/D.04/2025 tanggal 18 Maret 2025 perihal kebijakan pelaksanaan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Adapun pembelian kembali saham perusahaan akan dilaksanakan terhitung sejak 27 Maret 2025 hingga 26 Juni 2025. Perseroan juga telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan melalui perdagangan di BEI selama periode buyback.
Tak hanya itu, sumber dana yang akan digunakan untuk pembelian kembali saham berasal dari optimalisasi kas internal CBDK. Sumber pendanaan ini telah memenuhi ketentuan POJK 29/2023, yaitu tidak mempengaruhi kemampuan keuangan perseroan secara signifikan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo.
Perseroan akan menggunakan dana internal, bukan merupakan dana hasil IPO. Selain itu bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apapun.
Alasan CBDK Buyback Saham
Pertimbangan CBDK memutuskan buyback saham, untuk menjaga keyakinan terhadap nilai pertumbuhan jangka panjang. Manajemen menjelaskan langkah ini diambil untuk menjaga kestabilan antara fundamental perseroan dan fluktuasi kondisi pasar saat ini.
Aksi ini diambil juga karena tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan dapat terus terjaga dalam mendukung usaha perusahaan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Manajemen juga menjelaskan hendak meyakinkan investor terhadap nilai intrinsiknya, mengoptimalkan struktur modal, serta memperkuat kemampuannya dalam memberikan nilai pertumbuhan yang berkelanjutan kepada para pemegang saham.
Pelaksanaan pembelian kembali saham memberikan indikasi perseroan memiliki likuiditas yang cukup untuk melakukan pembelian saham tanpa mengganggu kondisi keuangan hingga operasional.
“Atau investasi lainnya yang menunjukkan bahwa perseroan berada dalam kondisi keuangan yang sehat,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/3).
Adapun pembelian kembali saham, diharapkan dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika Perseroan memerlukan penambahan modal.
“Pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kinerja operasional dan pendapatan CBDK karena Perseroan pada saat ini memiliki modal, saldo kas dan arus kas yang cukup untuk melakukan pembelian kembali saham,” tulis manajemen.