IHSG Anjlok, Bagaimana Kinerja Emiten Genggaman Lo Kheng Hong?

Nur Hana Putri Nabila
9 April 2025, 20:28
lo kheng hong, ihsg, saham
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Investor kenamaan Tanah Air Lo Kheng Hong memberi penjelasan saat acara Wealth Wisdom yang diselenggarakan Permata Bank di Balroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 3/10).

Ringkasan

  • Harga minyak dunia naik 4% setelah Presiden AS Donald Trump menunda kebijakan tarif impor. Kenaikan harga minyak acuan Brent dan West Texas Intermediate (WTI) masing-masing sebesar US$ 2,66 dan US$ 2,77 per barel.
  • Perang dagang AS-Cina memicu kekhawatiran resesi global dan menekan harga minyak. Meskipun permintaan minyak belum terpengaruh, kekhawatiran pelemahan permintaan di masa mendatang membutuhkan harga minyak yang lebih rendah.
  • OPEC+ meningkatkan produksi minyak di tengah perang dagang dan kenaikan persediaan minyak mentah AS. Keputusan ini berpotensi mendorong pasar ke kondisi surplus dan membatasi kenaikan harga minyak.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG babak belur dalam beberapa waktu terakhir. IHSG sudah anjlok sebanyak 15,71% secara year to date (ytd). Bahkan pasar saham Tanah Air ini juga udah merosot hingga 14,46% dalam tiga bulan terakhir. 

Mayoritas saham dalam portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong pada Rabu (9/4) ditutup anjlok. Dari sepuluh emiten, delapan di antaranya merosot.

Misalnya, saham PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan penurunan terdalam dengan anjlok sebesar 7,92% ke level Rp1.220 per saham. Disusul oleh PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang turun 2,21% ke posisi Rp 885. 

 Penurunan juga dialami oleh saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang terkoreksi 1,05%, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) turun 1,24%, dan PT Intiland Development Tbk (DILD) yang terkoreksi 1,75%.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turut melemah masing-masing sebesar 0,27% dan 1,61%. Sementara itu, saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) juga turun tipis. 

 Di tengah tekanan tersebut, dua saham berhasil mencatatkan kinerja positif. Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menguat paling tinggi sebesar 3,11% ke level Rp1.490 per saham, diikuti oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang naik 1,88% ke Rp1.630.

Berikut tabel performa saham yang dikempit Lo Kheng Hong:

NoKode EmitenNama PerusahaanHarga Saham9 April 2025Pergerakan
1BBRIPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkRp 3.630-0,27%
2NISPPT Bank OCBC NISP TbkRp 1.220-7.92%
3GJTLPT Gajah Tunggal Tbk Rp 885-2,21%
4ABMMPT ABM Investama TbkRp 2.830-1,05%
5BNGAPT Bank CIMB Niaga Tbk Rp 1.6301,88%
6ANJTPT ABM Investama TbkRp 1.595-1,24%
7BDMNPT Bank Danamon Indonesia Tbk Rp 2.3602,16%
8DILDPT Intiland Development Tbk Rp 112-1,75%
9BMTRPT Global Mediacom TbkRp 122-1,61%
10PGASPT Perusahaan Gas Negara Tbk Rp 1.4903,11%


Bursa Efek Indonesia (BEI) juga sempat menghentikan sementara perdagangan saham atau trading halt usai IHSG anjlok 9,19% ke level 5.912, pada perdagangan hari Selasa (8/4) kemarin. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...