Asosiasi Cemas Kasus Jiwasraya Ganggu Industri Asuransi Jiwa

Agatha Olivia Victoria
11 Maret 2020, 20:49
asuransi jiwa, jiwasraya, kasus dugaan korupsi jiwasraya, kinerja industri asuransi
Adi Maulana Ibrahim | KATADATA
Ilustasi. Masalah Jiwasraya dinilai tak berdampak pada kinerja industri asuransi jiwa pada tahun lalu.

Industri asuransi jiwa mencatat pendapatan premi tumbuh 5,8% menjadi Rp 117,38 triliun. Pendapatan industri asuransi jiwa secara total bahkan mampu tumbuh 18,7% menjadi Rp 243,2 triliun, terutama berkat kenaikan hasil investasi lebih dari 300%.

Budi menjelaskan terdapat sejumlah alasan mengapa masalah Jiwasraya tak mempengaruhi kinerja asuransi tahun lalu. Pertama, masyarakat semakin dewasa dan masih merasa perlu asuransi jiwa.

(Baca: Jiwasraya Jual Aset, Termasuk Mal Citos, untuk Lunasi Dana Nasabah)

Kedua, layanan asuransi jiwa sebenarnya semakin baik. Ketiga, kegiatan inklusi keuangan saat ini mendukung pertumbuhan asuransi jiwa.

Ketua Bidang Keuangan, Pajak dan Investasi AAJI Edy Tuhirman menjelaskan, proyeksi bulanan industri asuransi jiwa di tahun ini masih baik. "Meski pasar masih bergejolak," ucap Edy dalam konferensi pers yang sama.

Ia pun berpendapat, kasus Jiwasraya belum berpengaruh pada industri asuransi jiwa. Demikian pula dengan dampak virus corona. "Tapi kita tetap harus antisipasi," ungkap dia. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...