BPJS Defisit, Tunggakan RS ke Kalbe Farma Capai Rp 200 Miliar

Image title
20 Agustus 2019, 14:58
bpjs kesehatan, tunggakan ke rumah sakit
ANTARA FOTO/Jojon
Ilustrasi BPJS. Kalbe Farma menyebut masih terdapat sejumlah rumah sakit yang memiliki tunggakan obat-obatan mencapai lebih dari Rp 200 miliar, terutama akibat defisit yang dialami BPJS Kesehatan.

"Ini kan juga program nasional yang harus ditunjang. Tapi tidak bisa terus-terusan didiamkan seperti itu. Kami selalu bicara dengan pemerintah supaya mencari solusi yang terbaik," kata dia.

Ia juga berharap peningkatan anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2020 sebesar 83% menjadi Rp 48,8 triliun mampu berdampak positif pada pembayaran obat-obatan. 

"Kenaikan anggaran diharapkan membawa dampak positif dalam hal pembayaran-pembayaran tunggakan (rumah sakit) yang sudah jatuh tempo lama,  lebih dari 6 bulan, ke distributor Kalbe," ungkap dia. 

(Baca: Jokowi Siap Benahi BPJS Kesehatan Secara Total )

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut alokasi anggaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 2020 naik sebesar 83% dari Rp 26,7 triliun pada tahun ini menjadi Rp 48,8 triliun. Kenaikan anggaran dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, khususnya iuran yang ditanggung pemerintah.

Rencananya, pemerintah akan menaikkan iuran para peserta BPJS Kesehatan baik yang ditanggung pemerintah maupun peserta mandiri. Tujuannya  guna mengurangi beban defisit BPJS Kesehatan.

"JKN ditingkatkan secara drastis untuk antisipasi kenaikan PBI (Penerima Bantuan Iuran). Ini sedang digodok dan akan ditetapkan," kata dia dalam Konferensi Pers Nota Keuangan 2020 di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (16/8).

Sri Mulyani berharap, kenaikan anggaran tersebut dapat memperbaiki defisit BPJS Kesehatan. Terlebih lagi, defisit BPJS Kesehatan hingga akhir 2019 diperkirakan mencapai Rp 28 triliun.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...