Direstui Pemegang Saham, BTN Akuisisi 85% Saham PNM Secara Bertahap
Pada 22 April 2019, BTN dan PNM menandatangi CSPA. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, skema akuisisi tahap pertama dengan dilakukan pembelian saham eksisting milik PNM pada PNM-IM sebesar 30%. "Sehingga, nantinya PNM-IM dimiliki bersama oleh PNM sebesar 70% dan BTN 30%," kata Arief kepada Katadata.co.id pada April lalu.
Perusahaan berharap akusisi ini dapat mengintegrasikan potensi dan sumber daya dari dua entitas pemilik. Terlebih lagi keduanya berasal dari sektor yang berbeda, yaitu Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).
Aksi korporasi perusahaan ini mengacu pada kerangka sinergi antara perusahaan pelat merah. "Nilai (akuisisi) bukan yang utama. Yang utama, sinergi bisnisnya nanti," katanya menambahkan.
(Baca: Naik Tipis, BTN Kantongi Laba Bersih Rp 723 Miliar di Kuartal I 2019)
Direktur BTN Mahelan Prabantarikso sebelumnya mengatakan, pembelian perusahaan manajer investasi merupakan upaya BTN menangkap peluang pengelolaan dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). "Pembelian PNM-IM adalah dalam upaya pengelolaan dana Tapera," kata Mahelan.
Dengan demikian lini bisnis perusahaan bertambah dengan manajemen investasi pengelola dana Tapera. Sementara, PNM fokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).