Naik Tipis, BTN Kantongi Laba Bersih Rp 723 Miliar di Kuartal I 2019

Image title
23 April 2019, 22:40
Foto udara perumahan di kawasan Riung Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12). Indonesia Property Watch (IPW) mencatat jumlah unit properti yang terjual pada akhir 2017 tumbuh 5,7 persen, angka tersebut lebih baik dibandingkan pada akhir 2016 yang
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Foto udara perumahan di kawasan Riung Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12). Indonesia Property Watch (IPW) mencatat jumlah unit properti yang terjual pada akhir 2017 tumbuh 5,7 persen, angka tersebut lebih baik dibandingkan pada akhir 2016 yang melambat sampai minus 24 persen.

Dengan capaian tersebut, KPR emiten tersebut tumbuh sekitar 22,07% menjadi Rp181,83 triliun pada 31 Maret 2019. Karenanya, BTN memimpin pasar di segmen KPR dengan pangsa sebesar 39,35% per Desember 2018. Bank BTN juga masih menempati posisi wahid di pasar KPR subsidi dengan pangsa sebesar 92,96% per 31 Maret 2019.

Selain sektor perumahan, BTN juga mencatat kenaikan kredit di sektor konstruksisebesar  8,96% menjadi Rp29,45 triliun pada akhir Maret 2019. Sedangkan penyaluran untuk kredit perumahan lainnya tercatat Rp8,44 triliun.

Kredit Non Perumahan

Di sektor kredit non-perumahan, BTN mencatatkan pertumbuhan sebesar 24,24%. Kenaikan tersebut ditopang oleh penyaluran kredit di segmen kredit konsumer dan kredit komersial yang mana masing-masing tumbuh 25,53% dan 23,88% di triwulan I 2019.

(Baca: BRI Proyeksi Kredit Kuartal I 2019 Tumbuh 12%-14%)

Di sisi rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) nett perseroan pada kuartal I lalu tercatat berada di level 2%. Posisi tersebut jauh di bawah ambang batas atas NPL yang ditetapkan regulator sebesar 5%.

Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun BTN per 31 Maret 2019 mencapai Rp215,82 triliun atau naik 10,98% yoy dari Rp194,48 triliun di periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut pun berada di atas rata-rata kenaikan DPK di industri perbankan nasional. BI merekam DPK perbankan nasional hanya naik sebesar 5,8% yoy pada Februari 2019.

“Kami akan terus berfokus menghimpun dana masyarakat untuk menopang ekspansi kredit. Penghimpunan dana tersebut juga difokuskan pada peningkatan berbagai produk tabungan dengan cost of fund yang rendah,” kata Maryono.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...