Bank OCBC NISP Target Jadi Bank Kelas Kakap pada 2021

Image title
9 April 2019, 17:51
Anjungan Tunai Mandiri OCBC NISP
Katadata

Penyaluran kredit OCBC NISP

Tahun ini Parwati optimis penyaluran kredit OCBC NISP dapat tumbuh sekitar 10-15% secara tahunan. Tahun lalu, OCBC NISP telah menyalurkan kredit sebesar Rp 117,8 triliun atau meningkat 11% dibandingkan capaian pada 2017. Berdasarkan jenis pengunaannya, penyaluran kredit Bank NISP tahun lalu sebanyak 47% disalurkan untuk kredit modal kerja, 41% untuk kredit investasi, dan 12% untuk kredit konsumsi.

Sementara itu berdasarkan sektor ekonomi, sebanyak 28% dari total kredit disalurkan untuk sektor perindustrian, 25% untuk sektor perdagangan, 18% untuk sektor jasa, 12% untuk sektor pertanian & pertambangan, 4% untuk sektor konstruksi, dan 13% sisanya lain-lain termasuk kredit konsumsi.

Tahun lalu, rasio kredit yang diberikan terhadap pendanaan alias loan to funding ratio (LFR) OCBC NISP berada jauh di bawah batas aman di angka 88,9%. Padahal, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) alias loan to deposit ratio (LDR) mereka cukup ketat di angka 93,5%. Ada pun, DPK mereka tahun lalu tumbuh 11% year on year menjadi Rp 126 triliun.

(Baca: OJK Perkirakan Likuiditas Perbankan Membaik Tahun Ini)

Untuk menjaga likuiditas, OCBC NISP bakal menggunakan intrumen pendanaan lainnya yaitu melalui penerbitan obligasi yang rencananya akan digunakan untuk ekspansi kredit. Dengan strategi pendanaan itu, Parwati mengatakan, rasio-rasio LFR dan LDR tahun ini bakal dijaga levelnya sama seperti tahun lalu.

Per Februari 2019, LDR bank berada di angka 88% sedangkan LFR 83%. "Sama seperti tahun lalu, sekarang (2019) LDR sekitar 92-95%, LFR sekitar 88%," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...