Menteri Rini: LinkAja Tak Boleh Kalah Saing
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menyatakan, LinkAja tidak boleh kalah bersaing dengan aplikasi layanan keuangan elektronik lain yang sudah beredar di tengah masyarakat.
"LinkAja adalah sistem pembayaran elektronik yang dikeluarkan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). LinkAja tidak boleh kalah," kata Rini dalam acara Festival LinkAja yang merupakan rangkaian HUT ke-21 Kementerian BUMN yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (7/4).
Menurut dia, sebagai langkah awal LinkAja menyasar pegawai BUMN. Harapannya, setelah itu penggunanya bisa berkembang ke berbagai kalangan masyarakat.
(Baca: LinkAja, Koalisi 7 BUMN Saingi Go-Pay dan OVO)
LinkAja, lanjutnya, juga menitikberatkan pada generasi milenial yang lebih mudah menyerap beragam kemajuan teknologi. Saat ini pengunduh aplikasi LinkAja telah mencapai 25 juta pengguna.
Ketika ditanyakan mengenai masih adanya sejumlah keluhan terkait penggunaan LinkAja, ia menyatakan bahwa aplikasi tersebut akan terus dibenahi untuk meningkatkan kualitas layanannya.
(Baca: Didukung BUMN, LinkAja Berpeluang Kalahkan Go-Pay dan OVO)
LinkAja adalah layanan keuangan elektronik berbasis quick response code (QR code). Sistem pembayaran digital ini merupakan gabungan dari beberapa badan usaha milik negara (BUMN).
Realisasi dan target laba BUMN
Dalam kata sambutan sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan keuntungan seluruh BUMN secara total per tahun telah lebih dari Rp200 triliun. Angka ini meningkat pesat dari ketika pertama dirinya dilantik memimpin Kementerian BUMN pada 2014.
"Saat pertama ditunjuk sebagai Menteri BUMN, keuntungan BUMN Rp143 triliun.. dengan kerja keras berbagai BUMN, sekarang 2018 untungnya di atas Rp200 triliun, jadi terima kasih semua," kata Rini Soemarno saat di dalam stadion Gelora Delta Sidoarjo.
(Baca: Pertumbuhan Laba Bersih BUMN Melambat)
Menurut Rini, tidak mungkin seluruh BUMN bisa mencapai jumlah keuntungan yang sangat besar tersebut kalau bukan karena kerja keras dari berbagai BUMN.
Selain itu, ujar dia, sinergi BUMN juga dinilai telah betul-betul membantu sehingga bila dahulu ada BUMN yang kinerjanya kurang bagus, maka dengan sinergi BUMN, hal tersebut betul-betul membantu. "Kita semua keluarga besar BUMN, karena itu harus selalu bersatu dan selalu saling menjaga," ujarnya.
Rini juga mengutarakan harapannya agar keuntungan total BUMN bisa mencapai lebih dari Rp500 triliun dan hal itu dinilai juga menjadi tanggung jawab dari generasi milenial mendatang.