Akulaku Masuk, Bank Bhakti Yudha Bakal Kolaborasi Teknologi

Image title
21 Maret 2019, 08:41
Direktur Utama Bank Yudha Bhakti Denny Novisar Mahmuradi
www.yudhabhakti.co.id

Saat ini kedua perusahaan masih terus melakukan koordinasi dalam menghitung rencana perusahaan ke depan karena masih ada beberapa tahapan yang perlu dibicarakan. Mereka membahas seputar bidang apa yang mesti ditajamkan, kajian mengenai risiko-risiko ke depan, termasuk kajian dari OJK. Dengan adanya pembicaraan ini, Yudha Bhakti bakal merevisi RBB pada bulan Juni mendatang.

Akulaku menyuntikkan modal ke Yudha Bhakti senilai total Rp 500 miliar, secara bertahap. Tahap pertama, Yudha Bhakti sudah mengantongi Rp 158,7 miliar. Sisanya bakal dilakukan dalam beberapa skema, salah satunya melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias private placement.

Dana yang didapatkan dari Akulaku, bakal dimanfaatkan sebagian besar untuk ekspansi bisnisnya. Selain itu, untuk investasi teknologi informasi (IT). Setelah masuknya Akulaku, Bank Yudha Bhakti akan merevisi belanja modal (capital expenditure/Capex) untuk IT-nya tahun ini. Sebelumnya, anggaran capex untuk pengembangan IT Rp 20 miliar. "Saat menyusun RBB kemarin, belum kepikiran Akulaku bakal masuk," katanya.

Masuknya Akulaku juga bisa membuat Yudha Bhakti naik kelas dari Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU)-1 menjadi BUKU-2. BUKU 1 adalah bank dengan modal inti di bawah Rp1 triliun, sedangkan modal inti BUKU 2 antara Rp 1 triliun hingga Rp5 triliun. Pada 2018 lalu, modal inti Yudha Bhakti sekitar Rp 600 miliar. 

Namun, Denny belum mau menyebutkan berapa besar modal inti perusahaannya setelah masuknya Akulaku. "Kan bukan cuma Akulaku yang siap suntik, pemegang saham lain (eksisting) juga kan ada keinginan  nambah lewat rights issue tadi," kata Denny.

(Baca: Fintech Akulaku Dikabarkan Terima Suntikan Dana Alibaba)

Akulaku merupakan perusahaan yang didirikan William Li pada 2016, yang sebagian besar sahamnya dimiliki Alibaba. Dalam situs resminya dijelaskan Akulaku memiliki beberapa bisnis, yakni Fintech pinjam meminjam atau peer-to-peer (P2P) lending melalui PT Pintar Inovasi Digital, e-commerce melalui PT Akulaku Silvrr Indonesia dan PT Akugrosir Indonesia, serta bisnis pembiayaan (multifinance) melalui PT Akulaku Finance Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...