Tertolong Asuransi Kendaraan Premi Asuransi Umum Tumbuh 8,3%

Image title
23 November 2018, 08:42
AAUI
AAUI

Pertumbuhan negatif paling besar secara persentase terdapat di lini energi yang jumlah pembayaran klaimnya negatif 52,9% dibanding September 2017. Sementara, klaim yang tumbuh positif paling banyak yaitu lini usaha penjaminan yang tumbuh 92,3% dari Rp213,9 miliar pada Triwulan III-2017 menjadi Rp411,5 miliar.

Pertumbuhan negatif, baik iuran premi maupun pembayaran klaim yang terjadi pada lini energi, disebabkan oleh beberapa hal yang memengaruhinya. Trinita mengatakan, harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price) yang naik tidak signifikan pada tahun ini, menjadi salah satu penyebabnya.

Harga rata-rata ICP pada 2017 lalu, sebesar US$51 per barel, sedangkan hingga Triwulan III-2018 ini rata-rata ICP naik menjadi US$61,61 per barel. "Meskipun harga minyak telah mengalami kenaikan, namun belum cukup signifikan untuk mengerakkan kegiatan eksplorasi dan pengembangan," kata Trinita.

Dari seluruh lini bisnis asuransi umum, pertumbuhan paling pasif, baik iuran premi maupun pembayaran klaim yaitu lini asuransi kredit. Lini ini mengantongi premi senilai Rp4,6 triliun pada Triwulan III-2018, tumbuh 36,2% dibanding tahun lalu yang hanya Rp3,3 triliun. Adapun, pembayaran klaim pada lini ini, juga tumbuh 45,6% dari Rp1,8 triliun pada September 2017 menjadi Rp2,7 triliun pada September 2018.

Trinita mengatakan, ada beberapa hal yang mendukung pertumbuhan lini asuransi kredit. Pertama, karena komitmen pemerintah dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Faktor kedua, yaitu karena pertumbuhan penyaluran kredit perbankan hingga Triwulan III- 2018 mengalami pertumbuhan positif sebesar 12,69%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...