Bank Mandiri Targetkan Izin QR Code dari BI Terbit Januari 2019

Image title
14 November 2018, 18:01
Go-Pay
Katadata/Desy Setyowati
Papan iklan yang memuat QR Code untuk bersedekah melalui Go-Pay di Stasiun Cikini, Jakarta, Kamis (24/5).

(Baca: Persaingan Ketat Aplikasi Pembayaran Elektronik QR Code Merangkul UKM)

Layanan QR Code CIMB

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Bank CIMB Niaga menunjukkan sistem transaksi QR Code-nya yang sudah mendapatkan izin BI sejak akhir September lalu. Jadi dengan aplikasi mobile banking CIMB Niaga, nasabah dapat melakukan transaksi seperti transfer uang, juga melakukan pembayaran melalui Electronic Data Capture (EDC).

Meski sudah mendapatkan izin dan sudah beroperasi, CIMB Niaga tetap akan mengembangkan layanan tersebut untuk jenis QR Code Static. Jenis layanan ini merupakan sistem transaksi yang mencantumkan kode toko. Dengan demikian, nilai transaksi yang harus dibayar nasabah dimasukkan secara manual. Jika menggunakan EDC, nilai transaksi tersebut ada di dalam kode, sehingga nasabah tidak perlu memasukkan nilai transaksi yang harus dibayarkan. "Itu (EDC Static) akan kita kembangkan lagi. Di (transaksi QR Code menggunakan) EDC, kita sudah available di semua EDC," kata Tigor.

Namun, CIMB Niaga masih menghitung besarnya dana yang akan digunakan untuk mengembangkan sistem QR Code-nya tersebut. Ia juga belum bisa menyebutkan besarnya dana untuk belanja keperluan pengembangan sistem teknologi informasi di 2019 mendatang. "Kami lagi budgeting sekarang, tapi memang dari segi digital investment itu kami terus kembangkan," katanya.

(Baca: 20 Perusahaan Sudah Uji Coba, Standardisasi QR Code Dirilis Awal 2019

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...