Berencana Kerek Bunga Acuan, BI Perketat Kebijakan Moneter 2019

Rizky Alika
13 September 2018, 18:39
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Meskipun tren pergerakan Fed Fund Rate naik, BI menilai tekanan dari pasar global pada 2019 berkurang dibandingkan dengan tahun ini. "Kenaikan bunga acuan AS dari 2% ke 3,25% itu seharusnya lebih controllable dibandingkan kenaikan dari 0,25% ke 2%," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku optimistis bahwa kurs mata uang Garuda akan menguat pada 2019. Asumsinya, dinamika perekonomian global mereda lantaran kenaikan Fed Fund Rate tak setinggi tahun ini.

Perry juga memperkirakan bahwa kondisi domestik turut membaik. Hal ini dapat terindikasi dari defisit transaksi berjalan (current account deficit / CAD) yang diyakini menyempit. Per Juni tahun ini, CAD di posisi 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Beberapa kebijakan dikeluarkan pemerintah untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan, salah satunya penerapan biodiesel 20%. B20 diramal mampu menekan impor minyak hingga US$ 6 miliar. Kebijakan ini juga bisa menambah ekspor minyak sawit mentah.

Selain itu, pemerintah juga menggenjot sektor pariwisata untuk meningkatkan pasokan devisa di dalam negeri. (Baca juga: Sidang IMF-Bank Dunia di Bali Berpotensi Sumbang Devisa Rp 642 Miliar

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...