Kadin Dukung Langkah BI Menurunkan Suku Bunga Penukaran Rupiah

Michael Reily
16 Agustus 2018, 18:31
rupiah dolar arief.jpg
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca juga: Dorong Konversi Devisa Ekspor, FasilitasHedging Perlu Dikaji Ulang)

Adapun, Ketua Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengatakan, pemerintah perlu mencari cara supaya eksportir lebih tertarik mengkonversi dolarnya menjadi rupiah salah satunya dengan menurunkan tarif hedging.

Merespon hal tersebut, Bank Indonesia langusung melakukan lelang forex (FX) swap  hingga  tiga kali sepanjang pekan ini. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, lelang tersebut bertujuan untuk menurunkan rate swap pada berbagai tenor. Penurunan tarif swap berdampak  positif terhadap penyusutan ongkos lindung nilai.

“Sebelumnya dinilai mahal (pengusaha). Biaya hedging menjadi lebih murah dibandingkan dengan bunga kredit modal kerja atau yang lain,” kata Perry, kemarin.

Sekitar  US$ 335 juta dana yang diraup bank sentral merupakan bagian dari total penawaran yang masuk mencapai US$ 450 juta. Nilai yang diperoleh BI terdiri dari US$ 230 juta untuk tenor 1 bulan, US$ 45 juta untuk tenor 3 bulan, serta US$ 30 juta untuk tenor 6 dan 12 bulan.

Adapun untuk tarifnya tercatat 4,71% pada tenor sebulan, tenor 3 bulan sebesar 4,73%, tenor 6 bulan berkisar 4,82%, sedangkan tenor 12 bulan di level 4,90%.

Pada awal tahun, rate swap sempat berada di kisaran 3% lantas merangkak sejalan meningkatnya permintaan lindung nilai akibat depresiasi kurs rupiah. Dalam kondisi normal maka rate swap lazimnya bergerak di antara 3,5% - 4,5%.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...