Pembiayaan ACC Capai Rp 13,5 Triliun Terdorong Mobil Baru
Dia menargetkan laba bersihnya mencapai Rp 1 triliun pada tahun ini. Kontribusi profit berasal dari produk yang dibiayai dan dananya dari perbankan dan obligasi. “Lebih mudahnya dua kalinya saja,” ujar Siswadi.
Meski begitu, dia belum bisa memberikan detail pendapatan pada paruh pertama 2018. Dia berkilah, pendapatan berasal dari laporan tahunan dari 2 hingga 3 tahun lalu yang jatuh tempo pada 2018.
Biasanya, sejumlah lembaga pembiayaan otomotif mulai melirik pagelaran Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) pada Agustus nanti untuk memperbesar penyaluran kreditnya. Namun Siswadi tidak akan menempatkan acara tersebut sebagai salah satu cara mendorong peningkatan pembiayaan. Dia tidak mau mendorong pasar yang belum terhitung jelas.
(Lihat juga: Dari Toyota hingga VW, Perusahaan Otomotif Berlomba Danai Taksi Online).
Oleh karena itu, ACC juga belum akan menaikkan suku bunga terkait kenaikan acuan Bank Indonesia (BI). “Kami masih kuat untuk memberikan suku bunga yang relatif sama dan kompetitif untuk pasar,” kata Siswadi.