BI Akan Lakukan Kajian Sebelum Adopsi Sistem Blockchain

Miftah Ardhian
9 November 2017, 17:36
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Oleh karenanya, penggunaan Blockchain dalam sistem pembayaran formal membutuhkan tahap uji coba dan masih perlu dibuktikan keandalannya. Perlu ada regulasi dan penegakan hukum, khususnya yang menggunakan sistem ini untuk tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme. Kemudian, perlunya membangun tata kelola yang kuat, manajemen risiko, dan operasional yang kuat.

Dari sisi teknis, perlu adanya pembuktian terkait keandalan, stabilitas dan keamanan. Selain itu, perlunya standarisasi berbagai Blockchain untuk menghindari fagmentasi pasar. Dari sisi keamanan, perlunya kajian secara mendalam terkait kerahasiaan data dan perlindungan pelanggan. Lalu, dari sisi biaya, memang memerlukan investasi yang cukup besar untuk mengimplementasikan sistem ini.

"Tentu ini (Blockchain) harus memberikan kontribusi positif dengan risiko yang bisa dimitigasi dengan baik karena kami sebagai otoritas concern terhadap perlindungan konsumen," ujarnya. (Baca: Berisiko Rugikan Masyarakat, 14 Perusahaan Investasi Disetop OJK)

Karena itulah BI merasa masih perlu kajian mendalam terhadap sistem ini dengan melibatkan seluruh otoritas dan pemangku kepentingan terkait. Alasannya, pertama, untuk memberikan perlindungan konsumen masih menjadi pembahasan kemana penanganan, pengaduan, dan transparansi produk & layanan harus dilaporkan apabila terjadi masalah.

Kedua, BI juga harus membahas terkait prinsip kehati-hatian dan mitigasi risiko guna memberikan perlindungan dan kenyamanan sekaligus membangun kepercayaan dan stabilitas. Ketiga, perlu koordinasi dan kolaborasi lintas otoritas dan industri yang harus diperdalam, sekaligus dengan otoritas internasional.

Keempat, menetapkan kesetaraan atau level playing field antarpelaku industri di sistem pembayaran. Kelima, mencegah market failure dan dampak negatif lain dari penyelenggaraan sistem pembayaran. Keenam, menentukan skala prioritas untuk pengembangan ekonomi, stabilitas, dan integritas.

"Kami pun sudah punya fintech office, di mana mereka yang melakukan kajian. Jadi kami kerja sama untuk melakukan pendalaman karena ini hal baru yang harus kami sikapi dengan positif karena ini inovatif," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...