Potensi Ekonomi Syariah Dunia US$ 6,38 Triliun pada 2021
Industri | 2015 | 2021 | Nilai Industri Indonesia | Peringkat Indonesia |
Makanan Halal | 1,17 triliun | 1,91 triliun | 160 miliar | 1 |
Keuangan Syariah | 2,00 triliun | 3,46 triliun | 20 miliar | 10 |
Travel Halal | 150 miliar | 240 miliar | 10 miliar | 5 |
Fesyen Muslim | 240 miliar | 370 miliar | 10 miliar | 5 |
Media dan Rekreasi Halal | 0,19 | 260 miliar | 10 miliar | 6 |
Kosmetik dan Obat Halal | 80 miliar | 130 triliun | 10 miliar | 4 |
Total | 3,84 triliun | 6,38 triliun | 220 miliar | - |
*Dalam US$, *Global Islamic Index, Thomson Reuters
Dengan besarnya jumlah penduduk muslim, Rosmaya menambahkan, ekonomi dan keuangan syariah juga harus diperkuat dengan kebijakan yang dapat mendukung distribusi sumber daya dan kesempatan. Termasuk, dapat mengoptimalkan investasi yang berdaya guna. "Dan mendorong partisipasi sosial untuk kepentingan publik," ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah menyatakan, meski potensi ekonomi syariah sangat besar, namun Indonesia masih lebih banyak menjadi pasar.
Ia mencontohkan, eksportir produk pangan tersertifikasi halal terbesar di dunia adalah Thailand. Begitu pula kosmetik halal saat ini banyak berasal dari Korea Selatan. Sementara negara yang paling banyak mengekspor bahan sandang halal ke Timur Tengah justru Tiongkok.
“Karena itu benih-benih wirausahawan syariah harus ditumbuhkan, agar kita tidak terus-menerus menjadi pasar,” kata Difi yang sekaligus menjadi Ketua Panitia ISEF 2017.