KSSK: Sistem Keuangan Stabil, Satu Bank Keluar dari Kategori Sistemik

Desy Setyowati
31 Oktober 2017, 21:21
Layanan bank
Arief Kamaludin|KATADATA

Adapun baiknya fundamental ekonomi terbukti dari langkah Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Baca juga: BI Prediksi Ekonomi Kuartal III Tak Lagi Stagnan, Tumbuh 5,17%)

Menurut Sri Mulyani, KSSK menilai kinerja intermediasi perbankan juga membaik. Sementara itu, nilai tukar rupiah maupun kinerja pasar surat berharga negara (SBN) dan surat utang korporasi dalam kondisi stabil. Namun, KSSK memandang ada beberapa faktor domestik yang perlu dicermati.

"Dari faktor domestik, KSSK mencermati antara lain berkembangnya sentimen negatif mengenai penurunan daya beli, potensi kenaikan inflasi yang bergejolak (volatile food), serta antisipasi menghangatnya kondisi perpolitikan tahun 2018-2019," ucapnya.

Sementara itu, dari sisi eksternal, KSSK mencermati dampak kebijakan moneter dan normalisasi neraca bank sentral Amerika Serikat (AS) terhadap nilai tukar rupiah dan aliran dana asing. Begitu juga dengan dampak keputusan European Central Bank (ECB) untuk memangkas kucuran dana program stimulus dan dinamika geopolitik di Semenanjung Korea.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menambahkan KSSK juga telah melakukan simulasi pencegahan dan penanganan krisis. Adapun tema simulasi tahun ini difokuskan untuk menguji keterterapan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (UU PPKSK) beserta peraturan pelaksanaannya terkait dengan resolusi bank.

(Baca juga: IMF-Bank Dunia Nilai Indonesia Perlu Perbaiki Komunikasi Soal Krisis)

Menurut dia, hasil simulasi tersebut menunjukkan peningkatan efektivitas koordinasi dan pengambilan keputusan dalam rangka penanganan bank bermasalah. "Simulasi juga menghasilkan beberapa rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti untuk meningkatkan efektivitas penanganan bank bermasalah," kata dia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...