Tinggal Sepekan, Penerapan Jalan Tol Elektronik Sudah 91%
Direktur Pengembangan Sistem Pembayaran Ritel dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia Pungky P. Wibowo mengatakan sampai saat ini, perkembangan jalan tol yang ada di Indonesia yang telah menerapkan sistem pembayaran elektronik sesuai target. Secara khusus, terdapat beberapa ruas yang telah menerapkan 100 persen gerbang tol otomatis seperti di Denpasar, Bali dan Bogor Ring Road.
Pungky menjelaskan tujuan elektronifikasi jalan tol ini membuat pembayaran di jalan tol lebih cepat, praktis, dan nyaman. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kelancaran di jalan tol. Elektronifikasi jalan tol ini juga akan menekan biaya cash handling dan peredaran uang palsu.
"Selain itu, bisa mengurangi rente ekonomi dan penyedia jasa sistem pembayaran ke publik tidak melakukan monopoli. Karena semua berujung pada perbaikan pelayanan dan perlindungan konsumen," ujar Pungky.
(Baca: Inovasi Teknologi Ancam Bonus Demografi dan Lapangan Kerja)
Direktur SDM dan Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kushartanto Koeswiranto kembali menegaskan seiring dengan penerapan 100 persen sistem pembayaran elektronik di jalan tol ini, pihaknya menyiapkan solusi kepada pekerja yang terdampak kebijakan ini. Adapun, Jasa Marga menyiapkan program yang dinamakan A-Life atau alih profesi.
Program A-Life bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada karyawan dalam mengembangkan dan menambah pengalaman baru sesuai dengan kemampuan dan minat karyawan. Terdapat dua pilihan alih profesi yang ditawarkan, Pertama, alih profesi ke unit kerja atau anak perusahaan. Kedua, alih profesi menjadi wirausaha.
Dirinya pun mengakui, dengan perkembangan teknologi saat ini pekerjaan yang tadinya labour intensive pun menjadi digital intensive. "Oleh karenanya kami membentuk Jasa Marga Learning Institute untuk meningkatkan kompetensi dan edukasi untuk menghadapi perkembangan teknologi ini," ujar Kushartanto.