Nasabah Korban Mandiri Online Ungkap Transfer Dana Misterius

Martha Ruth Thertina
8 Mei 2017, 22:50
Bank online
Katadata | Arief Kamaludin

Nasib serupa juga menimpa seorang nasabah Bank Mandiri di Jakarta. Nasabah yang enggan disebutkan namanya itu berkisah, berdasarkan data notifikasi transfer yang salinannya diterima Katadata, dananya terkuras sekitar seratusan juta rupiah.

Dana ditransfer pada Jumat (5/5) pagi ke beberapa rekening di Bank Mandiri, Bank Sumsel Babel, CIMB Niaga, dan BRI. “Saya cuma disisakan Rp 500 ribu di rekening, bayangkan saya kerja untuk dapat uang itu, lalu hilang begitu saja,” ujarnya.   

Nasabah tersebut sempat menelusuri sendiri salah satu rekening tujuan transfer. Hasil penelusurannya menemukan informasi adanya dana transfer dari rekening tersebut ke beberapa rekening lain. Ia menduga si pemilik rekening yang dimaksud juga merupakan korban yang rekeningnya dipakai oleh pelaku kejahatan.

(Baca juga: Mandiri Online Normal, BI Minta Aliran Dana Raib Nasabah Diblokir)

Peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke kantor cabang Bank Mandiri di Jakarta Selatan. Ia meminta pengembalian segera dananya, namun petugas bank tidak bisa memberikan jaminan.

Ia pantang menyerah dan sempat menyambangi kantor cabang bank-bank terkait tujuan transfer dananya untuk meminta rekening yang diduga menadah dananya diblokir. Namun, permintaan pemblokiran itu tidak disetujui.

“BRI gue minta diblokir enggak mau. Bank Mandiri harus bank to bank,” katanya. Ia juga sudah melaporkan kehilangan dana tersebut ke polisi dengan dugaan pencurian.

Imbas kejadian tersebut, si nasabah mengaku trauma menggunakan transaksi online. Ia menuntut bank memperbaiki sistemnya dan menduga sebenarnya sistem itu belum siap namun tetap diluncurkan.

Ia juga meminta bank bertanggung jawab menangani kasus semacam ini. Penilaiannya sejauh ini, respons bank terkesan lambat. Ia pun harus pontang-panting mengupayakan pemblokiran rekening yang diduga menadah uangnya ke kepolisian dan bank, bahkan hingga melakukan penelusuran sendiri.

Meski begitu, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengklaim, pihaknya sudah menuntaskan masalah sistem Mandiri Online yang menyebabkan berkurangnya saldo rekening nasabah. Kekeliruan sistem itu menimpa 97 nasabah, namun saat ini masalahnya sudah ditangani.

“Dari pemeriksaan kami, ada 97 nasabah yang mendapat kekeliruan karena sistem. Kekeliruan itu telah kami koreksi kembali dan tuntas," ujar Rohan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/5).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Surveilans Sistem Keuangan BI Agusman meminta agar Bank Mandiri menyelesaikan permasalahannya dan jangan sampai nasabah dirugikan. Selain itu, Bank Mandiri harus berkoordinasi dengan bank-bank penerima transfer dana dan penegak hukum untuk pemblokiran. “Mereka (Bank Mandiri) memang harus koordinasi, termasuk dengan penegak hukum,” ujarnya, Sabtu (6/5).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...