BI Tahan Suku Bunga Antisipasi Kenaikan Bunga The Fed 2017

Desy Setyowati
15 Desember 2016, 21:17
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Sebagai informasi, cadangan devisa berada di posisi US$ 111,5 miliar pada akhir November lalu. Posisi tersebut lebih tinggi dibanding bulan sama tahun lalu yang sebesar US$ 105,9 miliar.

Perekonomian domestik yang positif tersebut diklaim BI telah mampu membuat kurs rupiah relatif stabil, bahkan cenderung menguat. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menjelaskan, rupiah menguat 1,7 persen sejak awal tahun ini ke level 13.550 per dolar AS. (Baca juga: BPS Taksir Pelemahan Rupiah Sejak November Akan Berlanjut)

Namun, BI tetap mewaspadai tekanan berupa pembalikan modal asing (capital reversal). “Ke depan, BI akan terus waspadai capital reversal dan terus mengambil langkah stabilisasi kurs rupiah sesuai fundamental dan tetap percaya pada kinerja mekanisme pasar,” ujar Tirta. 

Sejauh ini, Ekonom Universitas Gajah Mada Tony Prasetyantono melihat indikasi capital revearsal. Hal tersebut tampak dari indeks saham di bursa New York yang sudah menembus level tertinggi sepanjang masa yakni di posisi 19.700. Posisinya naik signifikan dibandingkan saat krisis tahun 2008 lalu yang berada di level 9.000. Ini artinya, investor di dunia memilih menaruh dana dan asetnya di AS agar lebih aman dan menjanjikan keuntungan lebih tinggi.

“Orang di seluruh dunia dalam rangka menyelamatkan asetnya, lebih baik memilih aset (investasi) berdenominasi dolar AS,” kata Tony dalam seminar Outlook Ekonomi 2017 di Jakarta, Kamis (15/12). (Baca juga: Tax Amnesty Bisa Meredam Keluarnya Dana Asing dari Indonesia)

Meski begitu, dia yakin kondisi tersebut tidak akan berlangsung lama. Sebab, kenaikan harga saham dapat menciptakan financial bubble, yang pada suatu saat nanti dapat meletus sehingga membahayakan perekonomian.

Di sisi lain, Tony menilai program pengampunan pajak bisa menjadi alat untuk meminimalisir besarnya dana asing yang keluar. Sebab, pemerintah mendapatkan tambahan penerimaan untuk menekan defisit anggaran. Selain itu, adanya dana masuk ke dalam negeri melalui repatriasi hasil tax amnesty.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...