Pembayaran Pajak Rendah, OECD: Indonesia Peringkat 148

Desy Setyowati
25 Oktober 2016, 11:48
Pajak e-filling
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah pun diimbau meningkatkan utang guna memenuhi pendanaan infrastruktur. Apalagi pinjaman pemerintah baru 27 persen terhadap PDB. Sementara negara lain ada yang hampir menyentuh 100 persen dari PDB. Menambah utang, kata dia, bukanlah hal krusial sepanjang pemerintah menggunakannya untuk hal produktif dan mengelolanya dengan baik. Apalagi, proyek yang dibangun berpotensi memiliki kewajiban kontijensi fiskal yang besar. 

Di sisi lain, Gurria menilai pemerintah juga harus memperbaiki sistem dan teknologi pembayaran pajak agar masyarakat lebih mudah memenuhi kewajibannya. Selain itu, pemerintah perlu mengkaji kembali sistem pajak penghasilan badan (PPh badan) secara umum. Pembebasan PPh badan atau tax holiday juga erlu dipertimbangkan untuk sektor tertentu, khususnya proyek penanaman modal. Perlu juga memperluas pajak untuk harta tidak bergerak seperti pajak bumi dan bangunan (PBB).

Pada kesempatan itu, Gurria mengingatkan pemerintah agar realistis dalam menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penyesuaian pengeluaran dan pembiayaan menjelang akhir tahun harus dihindari agar tidak membahayakan kredibilitas fiskal. Menunda proyek yang melibatkan pihak ketiga secara tiba-tiba, bisa mengakibatkan pembayaran ganti rugi dalam jumlah besar. (Baca: Panama Papers dan Perburuan Dana Gelap ke Penjuru Dunia).

Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara mengatakan Indonesia merupakan key partner OECD yang mengikuti beberapa program organisasi ini. Salah satunya yakni pertukaran informasi secara otomatis (AEOI) terkait pajak. Program ini akan memudahkan pemerintah untuk menemukan keberadaan aset wajib pajak yang belum dilaporkan di luar negeri.

Selain dengan OECD, Indonesia bersama Jepang juga mengadakan forum bagi negara-negara di Asia Tenggara untuk berdiskusi terkait perekonomian dan isu global. “Pada gilirannya, akan memberi manfaat, benchmarking kami kepada negara lain dan dapat pengalaman dari negara lain,” ujar dia. (Baca juga: Pengusaha Ragu Duit Tebusan Tax Amnesty Capai Target).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...