Optimalisasi Lahan, BNI Bangun Gedung Baru

Miftah Ardhian
19 April 2016, 16:41
BNI
Arief Kamaludin|KATADATA
Nilai Aset BNI

Setidaknya karena Menara BNI dibangun diatas lahan sendiri, sudah pasti biaya pembangunannya pun lebih rendah. Perhitungannya biaya yang dikeluarkan tidak sampai Rp 800 miliar. Kebutuhan dananya akan dipenuhi dari kas perseroan sendiri, tanpa mengandalkan pinjaman dari pihak lain. Pembangunan gedung termasuk dalam belanja modal perseroan tahun ini, yang dianggarkan mencapai Rp 3 triliun. Sementara hingga 2015, total kas dan setara kas perseroan mencapai Rp 86 triliun.

Menara BNI akan dibangun di atas lahas seluas 15.800 meter persegi. Dengan total bangunan seluas 64.061 meter persegi, gedung ini dibangun setinggi 30 lantai. Masa pembangunannya diperkirakan menghabiskan waktu hingga 600 hari sejak peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) hari ini. Artinya gedung baru ini akan selesai pengerjaannya pada kuartal I 2017.

Menurut dia, Menara BNI dibangun dengan menggunakan konsep iconic, inovatif dan green building yang akan disertifikasi oleh Green Building Council Indonesia. Konsep yang akan diimplementasikan antara lain adalah Ruang Terbuka Hijau yang cukup luas, serapan tangkapan hujan yang maksimal, penyediaan parkir sepeda, serta fasilitas pemandian. (Baca: Penurunan Bunga Secara Cepat Dapat Ganggu Perbankan)

Penerapan konsep-konsep ini akan menurunkan konsumsi energi hingga 30 persen dibandingkan dengan gedung konvensional. Gedung ini tidak menambah beban saluran air kota dengan konsep zero run-off rainfall. “Modelnya (menara ini) seperti bambu. Bambu itu kan tumbuh terus, seperti BNI yang diharapkan bisa tumbuh terus,” ujarnya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan ruang kantor perseroan, Menara BNI juga akan dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. Ada satu area dalam Menara BNI yang bisa dimanfaatkan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Rini meminta agar semua UMKM binaan BNI bisa menempati area tersebut sebagai tempat untuk memasarkan produknya. “Ini bagus sekali karena ini kan di kota, jadi UKM-UKM yang tidak mungkin untuk menyewa tempat di Jakarta itu bisa disini,” ujar Rini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...