OJK Permudah Bank Buka Cabang kalau Mau Turunkan Margin Bunga

Yura Syahrul
22 Februari 2016, 17:49
BNI KATADATA|Arief Kamaludin
BNI KATADATA|Arief Kamaludin
KATADATA|Arief Kamaludin

Seperti diketahui, BI telah menurunkan suku bunga BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7 persen. Selain itu, bank sentral menurunkan Giro wajib Minimum (GWM) Primer dalam rupiah sebesar 1 persen. Kebijakan ini membuahkan tambahan likuiditas sebesar Rp 34 triliun sehingga diharapkan perbankan punya ruang lebih longgar untuk memacu penyaluran kredit.

(Baca: BI Rate Turun Jadi 7 Persen, Terendah dalam 2,5 Tahun)

Tak cuma itu, pemerintah juga berencana menetapkan batasan bunga deposito rendah bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementerian dan Lembaga (K/L). Harapan selanjutnya, bunga perbankan secara umum akan turun. Pasalnya, BUMN dan K/L ditengarai selama ini kerap meminta bunga deposito terlalu tinggi sehingga perbankan sulit menurunkan bunga deposito dan biaya dananya (cost of fund). Salah satu caranya adalah menetapkan bunga deposito bagi BUMN dan K/L yang hanya sedikit di atas angka inflasi.

(Baca: Pemerintah Tetapkan Bunga Deposito BUMN Mengacu Inflasi)

Namun, Muliaman mengaku tingkat bunga deposito bagi BUMN sama seperti deposan lain, yaitu saat ini berkisar 7-8 persen. Meski begitu, dia enggan menjelaskan rencana pemerintah menurunkan bunga deposito bagi BUMN dan kementerian. "Tanya Ibu menteri (Menteri BUMN Rini Soemarno). Kalau saya urusannya insentifnya saja."

Di tempat yang sama, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, sumber pendanaan perbankan masih berfokus pada Dana Pihak Ketiga (DPK). Padahal, bank perlu melakukan efisiensi agar tidak menderita kerugian. “Seharusnya perbankan itu kalau sudah mengikuti dari kemarin ada penurunan BI rate dan GWM itu akan memungkinkan bagi bank untuk mengelola likuiditasnya lebih baik,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...