The Fed Ramal Resesi Ekonomi akibat Pandemi Corona di AS Bakal Panjang

Agustiyanti
14 Mei 2020, 10:21
The Fed, pandemi corona, virus corona, ekonomi AS
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi. The Fed menekankan kondisi perekonomian AS akan bergantung pada seberapa baik pandemi corona dikendalikan dan seberapa cepat vaksin dan pengobatan yang efektif ditemukan.

Powell menyebut respons AS saat ini sangat cepat dan kuat. Namun, semakin lama pandemi ini berlanjut, semakin besar kemungkinan bisnis akan gagal dan rumah tangga akan kekurangan uang.

(Baca: Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Tunggu Kebijakan The Fed)

Survei The Fed baru-baru ini, kata Powell, memperkirakan bahwa 40% rumah tangga dengan pendapatan kurang dari US$ 40 ribu termasuk yang telah kehilangan pekerjaan sejak Februari.

"Periode pertumbuhan produktivitas rendah dan pendapatan stagnan akan panjang. Dukungan fiskal tambahan memang mahal, tetapi sepadan jika itu membantu menghindari kerusakan ekonomi jangka panjang dan membuat AS pulih lebih cepat," ujar Powell.

Di sisi lain, The Fed memastikan akan menggunakan berbagai instrumen yang dimiliki semaksimal mungkin hingga krisis berlalu dan pemulihan ekonomi berjalan dengan baik. Namun, ini tidak termasuk memangkas suku bunga negatif yang kini diterapkan sejumlah bank sentral lain.

"Suku bunga negatif, bukan sesuatu yang kami pertimbangkan," kata dia.

Bursa saham utama AS ditutup rontok usai pernyataan Powell. Dow Jones anjlok 2,17%, S&P 500 1,75%, dan Nasdaq 1,55%.

Sementara bursa saham Asia pagi ini juga bergerk di zona merah. Hingga pukul 10.00 WIB, Nikkei turun 0,63%, Hang Seng 1,02%, Kospo 1,1%, STI Index 1,52%, sedangkan IHSG 0,1%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...