Penantian Nasabah Eksisting KPR Terciprat Euforia Bunga Murah

Agustiyanti
19 Desember 2020, 11:33
Suku bunga, bunga KPR. bunga KPR murah, bunga KPR turun
123RF.com/adiruch
Ilustrasi. Penjualan rumah pada kuartal III 2020 terkontraksi 30,39% dibandingkan kuartal III 2019.

BCA sempat memberikan promo bunga KPR 5,88% tetap selama tiga tahun tanpa minimum tenor. Namun, promo bunga KPR ini hanya berlaku hingga akhir bulan lalu.

Meski memberikan promo bunga murah, Jahja menjelaskan outstanding KPR masih mengalami pertumbuhan negatif. Pembayaran cicilan oleh nasabah masih lebih besar dari kredit baru yang disalurkan.

"Contoh, cicilan yang dibayarkan nasabah per bulan Rp 1,8 triliun, sedangkan kredit baru hanya Rp 1,1 triliun. Kami harapkan tahun depan lebih baik dan bisa tumbuh positif," kata Jahja.

Promo bunga murah juga gencar diberikan bank lain. CIMB Niaga misalnya, saat ii menawarkan bunga 6,5% tetap selama satu tahun dan 9,5% untuk tahun kedua hingga kesepuluh. Namun berbeda dengan BCA, bank asal Malaysia ini mampu mencatatkan pertumbuhan KPR.

"KPR kami tumbuh secara tahunan hingga kini masih tumbuh 7%," ujar Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan.

Lani menjelaskan bunga KPR di pasar saat ini sudah cukup rendah. Pihaknya dalam dua tahun terakhir, telah menurunkan bunga KPR mencapai 3%.

"Bunga KPR saya rasa sudah cukup rendah. Namun, kami tetap akan memonitor perkembangan biaya dana sejalan dengan penurunan bunga acuan," katanya.

Direktur Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies menjelaskan, pihaknya  belum berencana menurunkan bunga KPR. Namun, penyesuaian suku bunga KPR pada tahun depan dapat dilakukan sebagai strategi retensi maupun akuisisi guna mendapatkan debitur yang berkualitas. 

Sementara itu, Direktur Utama BTN Pahala Mansury menilai masih ada ruang penurunan bunga KPR pada awal tahun depan jika tingkat bunga dana terus menurun. Kredit pun berpotensi tumbuh 6% dengan kemungkin penyesuaian tingkat bunga.

"Tahun ini, kredit kami perkirakan tumbuh 3%," kata Pahala kepada Katadata.co.id, Sabtu (19/12).

Suku bunga KPR masih menjadi salah satu faktor penghambat penjualan properti pada kuartal ketiga tahun ini, selain pandemi Covid-19 dan penerapan PSBB. Berdasarkan survei harga properti residensial yang dirilis Bank Indonesia, penjualan rumah terkontraksi 30,39% dibandingkan kuartal III 2019. Namun, penjualan properti diperkirakan membaik pada kuartal keempat dan semakin membaik pada tahun depan. 

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...