Pelemahan Dolar Sedikit Menaikkan Harga Emas Antam Hari Ini

Intan Nirmala Sari
19 Mei 2021, 09:10
Petugas menunjukkan emas batangan, di galeri 24 penjualan Logam Mulia, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/2/2020). Harga emas dari PT Antam terpantau di laman Logam Mulia pada Jumat (21/2), kembali naik dari Rp788 ribu per gram menjadi Rp793 ribu per gr
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas menunjukkan emas batangan, di galeri 24 penjualan Logam Mulia, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/2/2020). Harga emas dari PT Antam terpantau di laman Logam Mulia pada Jumat (21/2), kembali naik dari Rp788 ribu per gram menjadi Rp793 ribu per gram, seiring dengan harga emas dunia yang melonjak dan menyentuh rekor tertinggi dalam tujuh tahun terakhir sebesar 1.623 Dolar AS per ons.

Harga emas Antam hari ini naik Rp 1.000 ke level Rp 948 ribu per gram dari catatan kemarin yakni Rp 947 ribu per gram. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas PT Aneka Tambang Tbk itu juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 858 ribu per gram pada Rabu (19/5).

Sementara itu, laman Bloomberg pada perdagangan Rabu (19/5) pukul 8:32 WIB mencantumkan harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Juni 2021 turun tipis 0,02% ke level US$ 1.867,6 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) turun 0,11% ke level US$ 1.867,4 per troy ons.

 “Dolar AS yang lebih lemah sebagian besar telah memberikan dukungan. Tapi, meskipun pergerakan emas cukup baik, itu sama sekali tidak berada dalam pasar bullish,” kata Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures Philip Streible yang dikutip Reuters, Rabu (19/5).

Imbal hasil obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun atau US Treasury yang lesu juga meningkatkan peluang bagi pasar untuk lebih banyak memegang emas. Sementara, indeks dolar AS yang mendekati level terendah dalam tiga bulan, menjadikan emas lebih menarik dilirik sebagai aset lindung nilai atau safe haven.

“Narasinya jelas bergeser kea rah inflasi tapi mungkin bisa lebih kritis. Dengan pelemahan dolar AS, mungkin ini pendorong utama dan kunci,” kata Analis independent Ross Norman.

Analis juga mencatat kalau aliran dana masuk yang diperdagangkan di bursa emas mengindikasikan investor membeli logam mulia sebagai safe haven. Upaya tersebut dilakukan untuk mengamankan portofolio mereka dari risiko inflasi.

Bloomlberg mencatat, pada perdagangan Rabu (19/5) pukul 8:42 WIB indeks dolar spot berada di level 89,8 poin. Turunnya indeks dolar AS dikarenakan rilis data inflasi Amerika Serikat pekan lalu yang tercatat naik 4,2% atau lebih tinggi dari perkiraan pasar.

Sebagai aset lindung nilai atau safe haven, emas cenderung dipilih saat inflasi naik. Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...