Pandemi Selamatkan Kinerja Fintech Cashlez dari Kerugian Besar

Intan Nirmala Sari
2 Juni 2021, 15:57
Ilustrasi pembayaran dengan e-money melalui mesin milik Cashlez kinerja
cashlez
Ilustrasi pembayaran dengan e-money melalui mesin milik Cashlez

“Dengan perkembangan digitalisasi yang pesat, kami melihat potensi sangat besar di industri solusi pembayaran,” kata Presiden Direktur Cashlez, Suwandi dalam keterangan resminya Rabu (2/6).

Untuk itu, Suwandi optimistis tahun ini perusahaan mampu membukukan kinerja lebih baik dibandingkan tahun lalu. Akhir Desember 2020, total merchant yang bergabung dengan Cashlez lebih dari 9.000 merchant. Termasuk didalamnya beberapa brand ternama seperti KalCare, Brawijaya Hospital, BFI Finance, Shafira, Zoya, dan Fish & Cheap.

“Akselerasi ekonomi digital telah membuka peluang bagi solusi pembayaran yang inovatif untuk beradaptasi ke perilaku baru,” ujarnya.

Selain memutuskan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun lalu, Cashlez juga mengakuisi PT Softorb Technology Indonesia (STI). Perusahaan juga memproses pembayaran menggunakan standarisasi QR Code atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari BI.

Perusahaan finansial teknologi di bidang payment gateway tersebut ke depan akan terus konsiten menjalankan strategi perusahaan. Diantaranya, menyediakan solusi terbaik, teknologi yang relevan dan menyajikan produk aman dan mudah digunakan bagi para pelaku usaha.

Berdiri sejak 2015, Cashlez menciptakan sistem mPOS (mobile point of sale) yang dilengkapi dengan penerimaan pembayaran menggunakan kartu kredit atau debit berbasis aplikasi pada smartphone (Android dan iOS). Selain menerima kartu, merchant dapat menerima metode pembayaran digital lainnya seperti QRIS, Cashlez‐Link untuk pembayaran e‐commerce dan pembayaran Virtual Account.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...