Minat Investasi Syariah Meningkat, Ada Produk Tawarkan Bagi Hasil 6%

Intan Nirmala Sari
2 Juli 2021, 10:23
investasi syariah, pilihan investasi syariah, investasi OVO, investasi Bareksa,
OVO Bareksa

Direktur Syailendra Capital Harnugama menjelaskan hingga akhir Desember 2020, Syailendra Capital memiliki total dana kelolaan (AUM) lebih dari Rp 25 triliun. Capaian tersebut, termasuk dana kelolaan dari produk reksadana pendapatan tetap (RDPT) dan kontrak pengelolaan dana (KPD).

Menurut dia, produk reksa dana pasar uang syariah mendapat antusiasme dari investor ritel, serta minim risiko dan mudah dimanfaatkan investor saat bertransaksi online.

“Dengan nilai beli yang terjangkau, harapannya produk dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan investasi masyarakat,” kata Harnugama.

Chief Research and Business Development Officer Bareksa Ni Putu Kurniasari menjelaskan, perkembangan industri reksadana syariah sepanjang dua tahun terakhir cukup pesat. Itu tercermin dari data dana kelolaan dan pangsa pasar industri.

"Minat masyarakat terhadap reksadana berbasis syariah cukup besar dan semakin berkembang. Ke depan, potensinya lebih besar lagi mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar,” kata Putu.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, nilai dana kelolaan reksadana syariah mencapai Rp 77,5 triliun per April 2021, tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan Rp 34,5 triliun per akhir 2018. Di samping itu, pangsa pasar reksadana syariah juga berkembang menjadi 13,65% akhir April 2021. Angka ini melesat dibandingkan catatan akhir 2018 yang hanya 6,82%.

Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie, GCertFP, CFP menilai, ekonomi syariah sudah bukan lagi menjadi tren tapi sudah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat Indonesia. “Melihat pesatnya perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, akan semakin banyak orang mulai beralih ke produk-produk Syariah,” katanya.

Menurut Prita, reksa dana pasar uang syariah bisa menambah referensi masyarakat yang ingin berinvestasi. Semakin banyaknya pilihan, tentu masyarakat akan lebih mudah menentukan mana instrumen investasi yang cocok untuk mereka. Selain itu, masyarakat akan semakin teredukasi dan cerdas dalam berinvestasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...