Nama Saratoga Dicatut di Telegram, Ini Tips Hindari Investasi Bodong

Sorta Tobing
7 Juli 2021, 13:20
investasi bodong, saratoga, sandiaga uno, ojk, bei
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.
Warga melintas di dekat poster edukasi cara menghindari investasi bodong di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yogyakarta, Rabu (4/11/2020).

Berdasarkan data OJK, investasi ilegal di Indonesia telah menimbulkan kerugian masyarakat sebesar Rp 117,4 triliun. Angka ini berdasarkan hitungan dari 2011 hingga 2021.

Modus Investasi Bodong di Aplikasi Telegram

Kasus penipuan investasi yang dilakukan melalui aplikasi perpesanan Telegram dalam beberapa bulan terakhir ramai terjadi. Modusnya hampir selalu sama, pelaku menawarkan investasi melalui grup percakapan.

Melalui fitur yang ada, pelaku menjaring targetnya dengan memasukkannya ke grup di Telegram. Di grup itulah korban diiming-imingi untung besar.

Setelah korban mentransfer uangnya, pelaku akan mengatakan slot untuk investasi penuh. Jika tak ingin uang hangus, maka korban harus menambah atau top-up investasinya.

Modus itu dilakukan berulang sampai akhirnya korban sadar bahwa uangnya sudah cukup banyak yang dia serahkan. Akhirnya, korban sadar bahwa dirinya sudah ditipu karena uang investasinya tak kunjung cair.

Apa Saja Ciri Investasi Bodong?

Melansir Kompas.com, OJK mengatakan praktik investasi bodong masih marak terjadi. Hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi informasi tapi rendahnya literasi dan kebiasaan buruk masyarakat.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito menyebut ada enam ciri dari investasi ilegal. “Pertama, menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu cepat,” katanya.

Kedua, menjanjikan bonus dari perekrutan anggota baru atau member get member. Ketiga, memanfaatkan tokoh masyarakat, tokoh agama atau tokoh publik. Guna menarik minat masyarakat. “Keempat, menyatakan bebas risiko atau risk free,” ujar Sarjito.

Kelima, legalitas izin dipertanyakan. Contohnya, tidak memiliki izin, memiliki kelembagaan tapi tidak punya izin usaha, memiliki izin kelembagaan dan izin usaha namun melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan izin usaha yang dimiliki.

Terakhir, tidak perlu usaha untuk mendapatkan imbalan. Misalnya, iming-iming yang menyebut cukup tekan layar telepon selular atau ponsel dapat mendapat uang lebih.

Tips Hindari Investasi Bodong

Beberapa tips agar terhindar dari investasi bodong sebagai berikut:

  1. Lihat daftar perusahaan di laman OJK.
    Sebelum memantapkan hati untuk berinvestasi, penting untuk memastikan perusahaan investasi yang dipilih terdaftar aman di laman OJK. Jika tidak, maka wajib dicurigai.
  2. Pilih jenis investasi yang tepat. 

    Pastikan memiliki tujuan keuangan terlebih dahulu. Berinvestasi utamanya adalah mencapai tujuan keuangan. Apabila masih belum memiliki tujuan berinvestasi, Anda dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan. Dengan berkonsultasi keuangan, Anda dapat mengetahui produk mana yang tepat demi mencapai tujuan keuangan.

  3. Harus siap dengan segala risiko.
    Jika ingin berinvestasi, maka harus siap dengan segala risikonya. Sebab, investasi bisa dikatakan tidak stabil. Selain itu, penting untuk belajar hal detail dari produk investasi yang dimiliki.

Penyumbang bahan: Alfida Febrianna (magang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...