Beban Bunga Susut, Laba Bersih BNI Tumbuh 12% Jadi Rp 5 Triliun

Image title
16 Agustus 2021, 11:03
BNI, Bank BNI, Emiten:BBNI, Perbankan
Katadata
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Sementara dari segmen konsumer, kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 6,3% menjadi Rp 47,6 triliun. BNI juga mencatat kredit berbasis gaji atau payroll loan tumbuh hingga 19,6% menjadi Rp 32,7 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan tersebut, rasio kredit bermasalah kotor atau non-performing loan (NPL) gross BNI pada semester I 2021 meningkat menjadi 3,94%, dari periode sama tahun lalu di level 3,03%.

BNI menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sepanjang semester I-2021 senilai Rp 646,57 triliun atau tumbuh 4,5% dari periode sama tahun lalu senilai Rp 618,8 triliun.

Dana murah (CASA) tumbuh 11,5% menjadi Rp 450,02 triliun dari periode sama tahun lalu senilai Rp 403,53 triliun. Sementara deposito berjangka (time deposit) berhasil turun hingga 8,7% menjadi Rp 196,54 triliun dari sebelumnya Rp 215,26 triliun.

Rasio keuangan lainnya, BNI mencatatkan kenaikan return on asset (ROA) menjadi 1,48% dari 1,38%. Return on equity (ROE) BNI juga naik menjadi 10,03% dari 8,74%. Rasio net interest margin (NIM) naik menjadi 4,85% dari 4,47%.

Berdasarkan presentasi BNI, bank milik pemerintah ini menargetkan pertumbuhan kredit 5%-7% untuk tahun penuh 2021. Target tersebut turun dibandingkan target 2021 sebelumnya yang dicanangkan 6%-9%.

BNI menargetkan NIM sepanjang 2021 ini di level 4,7%-4,9%. Target ini naik dari target yang sebelumnya dicanangkan 4,6%-4,8%. Sementara biaya kredit ditargetkan sebesar 3,3%-3,6%, target ini tidak berubah dari sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...