Permintaan Naik, Penguatan Harga Komoditas Diramal Berlanjut Tahun Ini

Image title
Oleh Ekarina - Tim Publikasi Katadata
31 Agustus 2021, 11:21
Permintaan Naik, Penguatan Harga Komoditas Diramal Berlanjut Tahun Ini
Katadata

DBS memperkirakan harga tembaga akan melemah di semester kedua tahun ini akibat  peningkatan produksi untuk proyek-proyek baru dengan banyak  kapasitas peleburan di Tiongkok dan memperlambat spekulasi  investasi karena tingkat bunga yang lebih tinggi. Dengan begitu, harga tembaga rata-rata diperkirakan naik 26,2% secara tahunan di level US$ 7.800/ton pada tahun 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

3. Minyak

Pemulihan tajam permintaan minyak global pasca pembatasan mobilitas yang dikombinasikan dengan pemangkasan produksi OPEC, menyebabkan ketatnya pasar di awal tahun. Persediaan minyak global pun menyusut hingga di bawah tingkat rata-rata. DBS memperkirakan harga rata-rata minyak mentah Brent akan tetap meningkat di rentang US$ 65-70/bbl hingga 2022, seiring pemulihan permintaan menuju ke level sebelum pandemi  Covid-19.

4. CPO

Harga minyak sawit mentah (CPO) Malaysia naik 250% dari titik terendah pada saat pandemi Maret 2020 dan saat ini menyentuh level tertinggi di level RM 4.500 per metrik ton (MT). Harga tinggi ini kemungkinan bisa bertahan sementara waktu dengan pasokan dan permintaan yang ketat.

Harga minyak kedelai dan minyak nabati lainnya juga membuat harga CPO menguat. Meskipun terjadi reli, harga CPO masih US$ 300 per ton di bawah minyak kedelai. "Asumsi kami harga CPO 2021 berada di US$617 per MT," ujar analis DBS.

Berikut beberapa gambaran dampak kenaikan harga komoditas terhadap biaya produksi sektor industri pengguna.

SektorBahan BakuDampak Terhadap COGS
OtomotifBaja, Alumunium, TembagaHampir 75%
KonstruksiBaja15%
Perangkat Keras TeknologiBaj, Tembaga, Bahan Kimia, Alumunium30-80%
Penyuling minyakMinyak-90%
Bahan kimiaMinyak-90%
PenerbanganMinyak20-30%
Industri Barang Konsumsi (FMCG)CPO10-30%
Makanan MinumanCPO, Minyak Kedelai dan Komoditas Pertanian Lainnya85-90%

sumber : Bloomberg Finance L.P, DBS Bank

Terkait tren penguatan harga komoditas ini, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengungkapkan akan terus mencermati dinamika perkembangan harga komoditas dan perekonomian global yang berkaitan asumsi makro dalam RAPBN tahun 2022.  Alasannya, harga komoditas global  yang dinamis tak selamanya mendukung lonjakan ekspor Indonesia.

Sedangkan terkait situasi global, pertumbuhan negara yang mempengaruhi ekonomi negara seperti Eropa dan Tiongkok, menurut Sri Mulyani juga harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi sejumlah indikator perekonomian. "Dalam asumsi makro, ini bisa mempengaruhi nilai tukar, inflasi, dan suku bunga," ujarnya dikutip dari Katadata.co.id.

Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati asumsi dasar ekonomi makro dan target pembangunan tahun 2022 pada  Selasa (8/6). Seluruh target tersebut akan menjadi dasar penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) tahun depan.

"Rapat kerja Komisi XI dengan pemerintah, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan menyepakati besaran dasar asumsi makro dan target pembangunan 2022," kata Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto yang disambut kata setuju oleh seluruh anggota dalam rapat kerja bersama pemerintah, BI, dan OJK, Selasa (8/6).

Pertumbuhan ekonomi dipatok dalam kisaran 5,2-5,8% pada tahun depan. Kemudian, nilai tukar rupiah akan tetap stabil di antara Rp 13.900-15.000 per dolar AS dan tingkat suku bunga surat berharga negara tenor 10 tahun akan ditekan dalam rentang 6,32-7,27%.

Dito mengatakan, pemerintah dan otoritas moneter diharapkan dapat mengoptimalkan momentum saat ini, di mana terjadi penguatan nilai tukar, aliran masuk modal asing, dan cadangan devisa yang meningkat. "Sehingga momentum tersebut bisa terus menjaga stabilitas kurs Garuda yang berkelanjutan sesuai dengan nilai fundamentalnya," ujarnya.

Sektor usaha dan perekonomian dunia terus mengalami pergerakkan dan dinamika setiap harinya. Bank DBS menyediakan beragam informasi dan  layanan lengkap untuk nasabah, SME dan juga perusahaan untuk membantu memahami seluk-beluk bisnis. Bagi nasabah yang ingin membuka rekening bisnis dan mengetahui lebih banyak informasi mengenai produk-produk dari DBS, bisa Klik di sini untuk keterangan lebih lanjut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...