Kalah dari Bank Besar, Pertumbuhan Kredit BCA Ditaksir Turun Jadi 5%

Image title
23 September 2021, 18:46
BCA, Kredit, Perbankan
Arief Kamaludin|KATADATA
Suasana Stan Bank BCA pada Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di Jakarta, Kamis, (10/09).

Mirae Asset Sekuritas juga melihat adanya kualitas aset yang terus memburuk dibandingkan awal tahun ini. Mirae mencatat, rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) industri perbankan per Juli 2021 di level 3,31%, naik dibandingkan Desember 2020 di level 3,06%.

BCA pun mengalami kenaikan NPL. Pada Juni 2021, NPL BCA mencapai 2,4%. Catatan ini naik dibandingkan periode sama tahun lalu di level 2,1%. Dibandingkan akhir tahun lalu, NPL BCA terjaga di level 1,8%.

"(Naiknya NPL) mengakibatkan beban provisi lebih tinggi dari perkiraan. Kami menaikkan perkiraan biaya provisi BCA sebesar 7,4% pada 2021 untuk lebih mencerminkan situasi terkini," kata Handiman.

Meski begitu, Handiman melihat adanya pertumbuhan nasabah baru yang tinggi dari anak usaha BCA di sektor digital yaitu PT BCA Digital. BCA meluncurkan aplikasi bank digitalnya pada awal Juli 2021 bernama Blu. Terlihat dari total dana pihak ketiga yang dicatatkan BCA per Juli 2021 Rp 896,63 triliun, tumbuh 17,49% dari Juli 2020 Rp 763,13 triliun.

Beberapa ulasan tersebut, membuat Mirae Asset Sekuritas menurunkan rekomendasi investor untuk membeli saham BCA dengan target harga lebih rendah yaitu Rp 36.850 per saham. Hal itu berdasarkan target rasio price to book (P/B) 3,95 kali.

"Setelah kami memindahkan basis valuasi kami ke tahun 2022 dan merevisi estimasi kami," kata Handiman. 

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...