Rupiah Dibuka Menguat Rp 14.248/US$ Terimbas Kenaikan Harga Komoditas

Abdul Azis Said
7 Oktober 2021, 10:07
Rupiah, Valas, Mata Uang
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Nilai tukar rupiah dan dolar

Kendati rupiah diramal menguat, Ariston juga mengatakan penguatan tersebut berpotensi sedikit tertahan dibayangi ekspektasi tapering off alias pengetatan stimulus bank sentral AS (The Fed).

"Ekspektasi ini terefleksi di yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun tang terlihat naik di atas 1,5%. Hal ini bisa menekan rupiah menjadi melemah terhadap dollar AS hari ini," kata Ariston.

Yield obligasi pemerintah AS berada di level 1,53% pada perdagangan Rabu (6/19). Sekalipun turun, ini masih melanjutkan tren yield tinggi yang sudah berlangsung sejak pekan ketiga bulan lalu.

 

Senada dengan Ariston, analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto memperkirakan sentimen eksternal terutama rencana tapering off masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah. Ia memperkirakan rupiah akan melemah di kisaran Rp 14.235-Rp 14.288 per dolar AS.

"Pergerakan Rupiah akan terdampak oleh perkembangan imbal hasil UST yang kembali melanjutkan tren kenaikan. Kenaikan imbal hasil UST dipengaruhi oleh perbaikan data ketenagakerjaan sektor swasta AS," kata Rully kepada Katadata.co.id

Ekspektasi tapering AS masih membayangi usai rilis data tenaga kerja AS periode September yang menunjukkan perbaikan. Automatic Data Processiong (ADP) melaporkan terdapat tambahan 568 ribu tenaga kerja baru di sektor swasta, ini lebih baik dari kinerja bulan sebelumnya hanya bertambah 374 ribu.

Seperti diketahui, The Fed memperhatikan dua indikator utama untuk memulai tapering, yakni data ketenagakerjaan serta kondisi inflasi. Pasar mengantisipasi The Fed akan mengumumkan rencana tapring pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan depan dan memulai pengurangan pembelian aset mulai Desember 2021.

Rully juga melihat pasar masih menanti rilis data ketenagakerjaan non pertanian atau non-farm payrolls yang akan dirilis resmi oleh pemerintah akhir pekan ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...