Investor Beralih dari Saham Bank Digital, Tren Sesaat atau Permanen?

Image title
12 Oktober 2021, 15:33
Bank Digital, Saham, Teknologi, Komoditas
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi bank-bank nasional

Pola yang sama juga sebenarnya terjadi pada saham emiten berbasis teknologi. Indeks sektor teknologi sepanjang Januari-Juli menguat 953,43%. Sebaliknya pada periode Agustus-September, indeks sektor teknologi anjlok 19,52%.

Sebaliknya, saham berbasis komoditas yang masuk dalam sektor energi menguat 31,08% pada periode Agustus-September. Padahal, indeks saham energi sempat turun 2,91% pada periode Januari-Juli.

Hal yang sama terjadi pada saham sektor konsumer non-siklus yang sepanjang Januari-Juli turun 16,56%. Namun, memasuki Agustus, harga sahamnya mulai bangkit dan ditutup naik 2,11 pada akhir September.

SektorJanuari-Juli
DitutupPerubahan
IDX Sector Tech11.732,89953,43%
30-Jul
IDX Sector Energy760,075-2,91%
30-Jul
IDX Sector Financial1.353,827,41%
30-Jul
IDX Sector Consumer Non-Cyclicals659,997-16,56%
30-Jul

Senior Vice President Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial menilai kenaikan saham bank konvensional sejalan dengan kenaikan harga komoditas karena bisa mendongkrak konsumsi rumah tangga, konsumsi investasi, dan produk domestik bruto (PDB).

"Korelasi harga komoditas dengan PDB Indonesia sangat tinggi. Akibatnya sektor old economy (ekonomi tua) seperti bank, retail, barang konsumsi, dan otomotif yang akan terimbas positif," kata Janson kepada Katadata.co.id.

Menurut Janson, tren kenaikan saham bank konvensional maupun sektor ekonomi tua bisa berlangsung hanya sekitar 1 sampai 1,5 tahun ke depan seiring membaiknya suplai. Namun, saham-saham berbasis teknologi diperkirakan bernyawa lebih panjang meski Covid-19 sudah selesai.

"Setelah covid-19 mengakibatkan perusahaan harus adaptasi teknologi dengan cepat dan masif," ujar Janson.

SektorAgustus-September
DitutupPerubahan
IDX Sector Tech9.442,68-19,52%
30-Sep
IDX Sector Energy996,28231,08%
30-Sep
IDX Sector Financial1.414,814,50%
30-Sep
IDX Sector Consumer Non-Cyclicals673,9112,11%
30-Sep

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, secara umum, kenaikan sejumlah emiten sektor bisnis konvensional terjadi seiring progres pemulihan ekonomi setelah penurunan kasus Covid-19. Pembalikan arah ini menjadi indikasi dari ekspektasi pelaku pasar yang perlahan membaik.

Kenaikan harga saham bank digital maupun perusahaan berbasis teknologi hingga pertengahan tahun ini bersamaan dengan ekspektasi pertumbuhan industri dan pesatnya perkembangan teknologi di tengah pandemi Covid-19. Pergerakan saham yang terlalu masif, membawa valuasi berada pada harga yang cukup tinggi.

Okie melihat valuasi yang tinggi tersebut akan kembali disesuaikan dengan realisasi kinerja dari keuangan emiten yang mewakili ekonomi baru. Pasalnya, sejumlah bank digital dan perusahaan teknologi belum membukukan laba bersih yang bagus, bahkan masih ada yang membukukan kerugian.

"Pelaku pasar akan mencermati realisasi dari kinerja keuangan emiten teknologi dan bank digital dalam beberapa tahun ke depan," kata Okie kepada Katadata.co.id.

Analis Mirae Asset Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menilai investasi pada saham berbasis teknologi punya risiko tersendiri. Peningkatan harga saham teknologi bersifat euforia sesaat. Ketika euforia berakhir, investor beralih ke saham-saham berbasis ekonomi konvensional seperti yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

"Ketika terjadi periode window dressing, sehingga menjadi kenaikan harga saham bluechips sehingga bisa jadi rotasi lagi. Pelaku pasar akan mencermati ke new economy kembali nanti seiring dengan misal ada potensi euforia baru," kata Nafan.

Analis Mirae Asset Sekuritas lainnya, Martha Christina menilai investasi pada saham teknologi menjadi wajar dilakukan oleh manajer investasi karena kenaikan harga yang masif. Hal ini bertujuan mengimbangi portofolio manajemen untuk dikombinasikan dengan saham berbasis ekonomi konvensional yang lebih stabil.

"Bagaimanapun portofolio manajer investasi memiliki kombinasi untuk perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan yang relatif stabil seperti old economy dengan new economy yang punya pertumbuhan tinggi," kata Martha.

Martha menilai emiten bank digital maupun perusahaan teknologi punya usia lebih muda, tetapi harga sahamnya saat ini relatif tinggi. 

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...