Ketika Bank Digital Ditopang Pendapatan Non-Bunga

Image title
31 Oktober 2021, 09:22
Bank Jago meluncurkan aplikasi keuangan bank digital
Katadata
Bank Jago meluncurkan aplikasi keuangan bank digital

Kesadaran asuransi dan investasi yang rendah di Indonesia, membuat bank digital dalam negeri sulit mengantongi pendapatan non-bunga sebagai pendapatan utama. "Sekarang susah menghitungnya karena kesadaran terhadap asuransi saja masih sangat rendah," kata Poltak.

Sehingga tugas utama agar bank digital mampu mendongkrak pendapatan non-bunga adalah menggalakkan orang untuk lebih sadar akan manfaat asuransi. Selain itu, kesadaran akan investasi, terutama jangka panjang melalui pasar modal, perlu digalakkan juga.

Jika literasi asuransi dan investasi meningkat, bukan tidak mungkin porsi pendapatan non-bunga terhadap total pendapatan bisa terdongkrak hingga 30%-40%. "Tugas untuk menggalakkan agar asuransi lebih menjadi kebutuhan utama itu juga perlu lebih dikejar," kata Poltak.

Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah berpendapat, meski embel-embelnya bank digital yang memudahkan segala transaksi, bisnis utama bank adalah fungsi intermediasi. Yaitu mengumpulkan dana untuk disalurkan menjadi kredit dengan keuntungan selisih bunga simpanan dan pinjaman.

"Tetap, bisnis bank adalah bisnis bank yaitu mengumpulkan dana dan menyalurkannya. Kebutuhan kita juga itu kan yang paling utama?" kata Piter.

Bank digital bisa saja membentuk ekosistem yang didalamnya merupakan pengusaha, seperti yang dilakukan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Transaksi yang dilakukan oleh pengusaha-pengusaha tersebut bisa dikutip pembayaran untuk masuk dalam pendapatan non-bunga.

Meski begitu, pendapatan utama BCA dari komunitas pengusaha tetap dari marjin bunga bersih. Piter mengatakan, nasabah pengusaha BCA tidak terlalu peduli dengan bunga simpanan karena lebih mementingkan terkoneksi dengan ekosistem pelaku usaha agar memudahkan transaksi.

Karena orientasi dari nasabah bukan kepada bunga, maka BCA bisa mendapatkan pendanaan dengan beban bunga atau cost of fund rendah. Dengan cost of fund rendah, BCA bisa meningkatkan marjin bunga bersih.

"Fee based income bisa menjadi andalan, tapi ujung-ujungnya adalah bagaimana dengan luas ekosistem itu bisa mendapatkan pendanaan murah dan kemudian bisa mengakses menyalurkan kredit dengan lebih aman," kata Piter.

Sehingga, bank digital memang punya peluang untuk meraup untung dari pendapatan non-bunga. Hanya saja, literasi asuransi dan investasi di Tanah Air masih rendah sehingga peluang bank digital di pendapatan non-bunga sangat kecil. Pendapatan utama bank digital pun dinilai masih berasal dari pendapatan bunga.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...